Jakarta, CNN Indonesia —
Israel dan Hamas sepakat untuk memperpanjang gencatan senjata selama dua hari atau 48 jam di Gaza, terhitung mulai Senin (27/11) waktu setempat.
Kesepakatan yang dimediasi oleh Qatar dan Mesir ini dicapai, usai masa gencatan senjata tahap pertama yang dimulai sejak Jumat (24/11) lalu, resmi berakhir pada Senin.
Dalam sebuah wawancara dengan Al Jazeera, juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed Al-Ansari mengatakan akan ada 10 sandera Israel yang akan dibebaskan dari Gaza per harinya.
“Kami mendapat konfirmasi dari Hamas bahwa 20 sandera tambahan akan dibebaskan dalam dua hari ke depan,” kata Al-Ansari kepada Al Jazeera.
Dia mengatakan, “Di pihak Palestina, itu berarti sekitar 60 warga Palestina akan dibebaskan dari penjara Israel.”
Dia juga menyebut pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza akan terus berlanjut, demikian juga dengan jeda pertempuran.
Sebelumnya Israel setuju untuk menambah satu hari gencatan senjata bagi setiap 10 sandera yang dibebaskan Hamas dari Gaza.
Sebagai imbalannya, jumlah tahanan Palestina yang akan dibebaskan berjumlah tiga kali lipat dari sandera yang dilepas dari Gaza.
Pada MInggu (26/11), Hamas membebaskan 17 orang termasuk seorang anak berusia empat tahun sehingga total sandera yang sudah dibebaskan dari Gaza total 58 orang.
Sementara itu Israel telah membebaskan 117 tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel, selama gencatan senjata ini.
(dna/dna)