Depok, CNN Indonesia —
Toyota Kijang Innova EV masih dalam pengembangan sejak dikenalkan pada 2022.W
Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam mengatakan pengembangannya melibatkan sejumlah pihak termasuk dipakai untuk operasional hotel di beberapa lokasi.
“Kita kemarin sudah kerja sama dengan beberapa hotel untuk operasional Innova EV ini. Karena hotel-hotel itu juga ditargetkan kurangi emisi, pada saat yang sama kebetulan kita sedang lakukan kajian supaya hasil konversi kita itu bisa capai 100 ribu kilometer,” kata Bob di Depok, Rabu (30/10).
Bob mengatakan saat ini perusahaan masih mengamati sistem kerja dari Innova EV Concept itu baik dari segi baterai, motor penggerak, transaxle, dan lain sebagainya.
Kini, TMMIN disebut Bob masih menunggu perjalanan mobil konversi itu hingga 100 ribu kilometer sebagai upaya persiapan perusahaan menciptakan BEV konversi.
“Karena ini konversi yang kita ubah dari inisiatif kita sendiri, jadi belum ada data 100 ribu kilometer dan ini sedang kita kejar,” tutur Bob.
Dari 10 unit Innova listrik yang dicoba, sudah ada yang mencapai 100 ribu kilometer. Sementara sisanya masih ada yang baru mencapai 70 dan 80 ribu kilometer.
“Dari situ kita dapat feedback dan improve, yang di Bali itu juga masih (berjalan),” jelasnya lagi.
Selain melakukan riset dan pengembangan di dalam negeri, TMMIN juga mengirim dua unit prototipe Innova listrik ke Thailand untuk diuji coba di sana.
Bob bilang, pengembangan Kijang Innova listrik merupakan bentuk dukungan Toyota kepada pemerintah Indonesia untuk mencapai target net zero emission (NZE) pada 2060 mendatang.
Toyota telah menyediakan kendaraan elektrifikasi dengan konsep multi-pathway. Konsep itu meliputi flexy-engine, FCEV, BEV, PHEV, HEV, hidrogen, biofuel, hingga LCGC.
(rac,can/mik)
[Gambas:Video CNN]