Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Bahan Bacaan Belum Merata, Penulis Daerah Perlu Tampil Usung Konten Kearifan Lokal

Bahan Bacaan Belum Merata, Penulis Daerah Perlu Tampil Usung Konten Kearifan Lokal

Liputan6.com, Jakarta – Buku dapat memancing ide dan gagasan baru sehingga masyarakat dapat terus berinovasi. Program Duta Baca Berdaya dengan Buku mengajak penulis-penulis baru mendokumentasikan segala potensi kewilayahan dalam bentuk buku agar dapat menjadi pengetahuan bersama.

“Selain menambah produk intelektual berupa bahan bacaan, karya-karya penulis baru dengan konten kekayaan budaya daerahnya juga bisa diterbitkan dan disebarluaskan oleh Perpustakaan Nasional,” ucap Pustakawan Utama Perpusnas Nelwaty pada kegiatan safari literasi Duta Baca Indonesia di Kota Pangkalpinang, Kamis (31/10/2024).

Indonesia masih menghadapi persoalan ketercukupan koleksi bahan bacaan dengan jumlah penduduk serta akses untuk mendapatkannya yang belum merata. Hal ini tentu merupakan tanggung jawab bersama. Maka, sudah saatnya baik pusat maupun daerah bersinergi dan berkolaborasi untuk mencukupi kebutuhan tersebut.

“Perpusnas tidak bisa bekerja sendiri. Kita mengharapkan daerah bisa mereplikasi program serupa dengan memberdayakan peran bunda literasi maupun duta baca daerahnya,” ungkap Nelwaty.

UNESCO mensyaratkan bahwa jumlah bahan bacaan yang tersedia di masyarakat dua kali lipat dibanding jumlah penduduk. Sedangkan, kondisi di Indonesia saat ini berdasarkan hasil kajian Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Perpusnas pada 2023 masih berada pada rasio 1 berbanding 11. Artinya, satu buku dibaca oleh 11 orang.

Kondisi ini makin diperparah dengan hasil riset sebuah lembaga ekonomi nasional yang mengatakan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia yang telah menyelesaikan pendidikannya, justru belum mampu memahami konten bahan bacaan yang bisa berguna dalam kesehariannya, termasuk dalam urusan kerjaan.

“Padahal sebuah negara disebut maju apabila penduduknya telah berbudaya baca,” ucap Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan Babel, Abu Hapas.