Jakarta, CNN Indonesia —
Cek fisik kendaraan dengan cara gesek-gesek nomor rangka serta mesin pakai pensil dan kertas bakal tak lagi digunakan. Kini sudah ada metode baru yang sedang diuji coba Korlantas Polri yaitu memakai kamera canggih.
“Kita mengikuti perkembangan sekarang teknologi sudah luar biasa termasuk cek fisik, dengan teknologi yang ada kita bisa melakukan cek fisik tidak harus turun ke bawah esek-esek. Cukup dengan kamera, nanti kamera itu masuk ke sistem kita. Aplikasi ERI kita,” kata Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Aan Suhanan di Tangerang, Rabu (30/10).
Menurut penjelasan Aan, kamera yang digunakan buat mengidentifikasi cek fisik terintegrasi dengan Electronic Registration Identification (ERI). ERI merupakan sistem registrasi kendaraan online yang berjalan di jaringan Polda, fungsinya sebagai alat kontrol dan pemantauan.
Aan menjelaskan saat ini pihaknya sedang menguji coba cek fisik pakai kamera di satu Samsat yang berada di Bandung. Bila pilot project ini dinyatakan lebih efektif dan efisien maka kemungkinan bakal digunakan menyeluruh.
“Setelah itu kalau hasil kajian kita lebih efektif dan efisien, kita akan gunakan itu. Tapi ini pelaksanaannya mungkin bertahap karena mahal itu untuk alat cek fisik yang menggunakan IT itu,” ujar dia.
Cek fisik kendaraan perlu dilakukan ketika memperpanjang Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) mendekati habis masa berlaku lima tahun. Bila tak melakukan ini Anda tak bisa memperpanjang STNK dan mendapatkan pelat nomor baru dengan masa berlaku untuk lima tahun ke depan.
Cek fisik ini hanya bisa dilakukan di Samsat dan tak bisa online. Bagian yang dicek seperti rancang bangun, lampu-lampu, spion, ban, dimensi dan sabuk pengaman untuk mobil.
Selain itu ada juga pengecekan identitas kendaraan yang meliputi kesesuaian dokumen dan fisik kendaraan. Hal ini memerlukan menggesek nomor rangka dan mesin.
Biasanya petugas di Samsat yang akan mengerjakan pengecekan nomor rangka dan mesin itu. Hal ini cenderung repot dilakukan, terutama untuk kendaraan yang nomor rangka dan mesinnya sulit dijangkau.
(fea)
[Gambas:Video CNN]