Jakarta, Beritasatu.com– Protein memainkan peran krusial bagi kesehatan tubuh, dengan lebih dari 10.000 jenis protein yang ditemukan di setiap bagian tubuh, mulai dari rambut hingga tulang.
Fungsi utamanya adalah membantu dan memperbaiki sel-sel yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan. Protein terdiri dari kombinasi molekul yang dikenal sebagai asam amino.
Seorang ahli gizi klinis di UCLA Health Michael Garcia mengatakan, tubuh membutuhkan 20 jenis asam amino untuk berfungsi dengan baik, meskipun bisa memproduksi 11 di antaranya, sembilan asam amino esensial lainnya harus diperoleh dari makanan.
Kebutuhan Harian Protein
Para ahli merekomendasikan asupan protein harian minimal 0,36 gram per pon berat badan, atau 0,8 gram per kilogram. Ini setara dengan sekitar 43 gram protein per hari untuk individu dengan berat badan 120 pon, 54 gram untuk 150 pon, dan 72 gram untuk 200 pon.
Kebutuhan protein ini bervariasi tergantung pada usia, tingkat aktivitas, dan kesehatan secara keseluruhan. Maka dari itu disarankan agar konsumsi protein dibagi sepanjang hari, karena tubuh dapat menyimpan beberapa nutrisi, tetapi tidak untuk protein. Ia merekomendasikan agar setiap kali makan mengandung sekitar 25 hingga 30 gram protein.
Dampak Kekurangan Protein
Jumlah protein yang disarankan ini adalah minimum yang diperlukan bagi kebanyakan orang sehat. Namun, mengonsumsi makanan tidak selalu menjamin tubuh mendapatkan cukup protein.
Seiring bertambahnya usia, kemampuan tubuh untuk menggunakan protein secara efisien dalam membangun dan memelihara otot menurun, terutama pada mereka yang berusia 50-60 tahun. Dokter Gracia menegaskan, jumlah yang disarankan merupakan batas minimum untuk menghindari kekurangan.
Meskipun tubuh mungkin tidak segera menyadari kekurangan protein, apabila kondisi ini berlanjut, gejala defisiensi dapat muncul dan berpotensi menimbulkan masalah kesehatan yang serius.
Gejala Kekurangan Protein
Tanda-tanda umum kekurangan protein meliputi:
– Rambut dan kuku yang rapuh, sering kali menjadi indikator awal.
– Rasa lemah atau lapar, karena protein berperan dalam penyediaan energi dan menekan nafsu makan.
– Sering sakit, karena kurangnya protein dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
– Perubahan suasana hati atau kesulitan berkonsentrasi, yang diakibatkan oleh fluktuasi kadar gula darah dan pengaruh protein pada neurotransmiter otak.
– Kelemahan otot, karena asam amino penting untuk pembentukan massa otot.
– Fraktur stres, yang dapat terjadi jika jaringan tulang tidak memiliki cukup protein.