Liputan6.com, Sangihe – Warga dan pengunjung diimbau tidak mendekati radius bahaya 4 kilometer dari kawah Gunung Awu di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulut. Hal ini dikarenakan adanya aktifitas dari gunung tersebut.
“Tingkat aktivitas Gunung Awu saat ini level 3 atau siaga,” ungkap Kepala Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Sulawesi dan Maluku, Badan Geologi, Juliana DJ Rumambi pada, Senin (28/10/2024).
Dia mengatakan, pada tingkat aktivitas level 3 tersebut, ada beberapa imbauan yang harus dipatuhi masyarakat yaitu masyarakat dan pengunjung/wisatawan, agar tidak mendekati dan beraktivitas di dalam radius 4 kilometer dari kawah puncak Gunung Awu.
Masyarakat di sekitar Gunung Awu diharapkan tetap tenang, tidak terpancing isu-isu mengenai aktivitas yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Masyarakat juga diajak mengikuti arahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe,” ujarnya.
Hal selanjutnya adalah masyarakat maupun pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan tingkat aktivitas maupun rekomendasi Gunung Awu setiap saat.
“Pemantauan ini melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diakses melalui website https://magma.esdm.go.id atau melalui aplikasi android MAGMA Indonesia,” ujarnya.
Diketahui, dari kegempaan terekam sebanyak 9 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo antara 3-37 milimeter dengan durasi 7-16 detik.
Terekam juga satu kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo enam milimeter S-P: 5 detik, durasi: 30 detik serta 6 kali gempa tektonik jauh amplitudo 4-10 mm, S-P: 12-19 detik berdurasi antara 48-208 detik.