Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Ocehan ‘Gila’ Dubes Israel Gilad Erdan di PBB, Sampai Disemprot China

Ocehan ‘Gila’ Dubes Israel Gilad Erdan di PBB, Sampai Disemprot China

Jakarta, CNN Indonesia

Duta Besar Israel untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Gilad Erdan menuai sorotan usai disemprot China saat rapat Dewan Keamanan PBB pada pekan lalu.

Erdan melontarkan pernyataan tak pantas ke salah satu peserta, UN Women.

Pernyataan Erdan jadi perhatian publik bukan kali itu saja. Berikut ocehan ‘gila’ Dubes Israel Gilad Erdan di PBB yang dianggap kontroversial.

Sebut UN Women memalukan

Dalam rapat DK PBB pada pekan lalu, Erdan mengatakan UN Women tak menjalankan tanggung jawabnya.

“Hampir 50 hari setelah kejahatan ini dilakukan, sejak perempuan muda disakiti, seluruh dunia masih menanti kecaman UN Women terhadap kejahatan seksual yang dilakukan Hamas,” kata Erdan di pertemuan itu, dikutip situs resmi PBB.

Dia kemudian berujar, “Anda memalukan UN Women. Memalukan.”

UN Women, kata dia, seharusnya bisa memastikan seluruh perempuan dan anak perempuan setara.

Di tengah pernyataan dia, Duta Besar China untuk PBB Zhang Jun memperingati Erdan.

Perwakilan Israel yang saya hormati, saya ingin mengingatkan Anda bahwa Anda bisa sepenuhnya mengungkapkan pendapat Anda yang berbeda dalam pernyataan Anda, tetapi tolong tunjukkan rasa hormat Anda setidaknya untuk orang yang diundang ke pertemuan ini,” ujar Zhang.

Zhang juga mengatakan aturan Dewan Keamanan yang konsisten harus dipatuhi setiap orang.

“Saya ingin mengingatkan Anda untuk memperhatikan ini,” ungkap dia.

China tengah memegang presidensi Ketua DK PBB pada November ini. Negara itu juga salah satu yang mendukung kemerdekaan Palestina dan mengecam pendudukan Israel.

Pamer foto yang diklaim pentolan Hamas dan anak bawa senjata

Di rapat tersebut, Erdan juga menunjukkan foto yang diklaim sebagai pentolan Hamas, Yahya Sinwar, sedang mengangkat anak laki-laki dengan senjata di tangan.

Erdan mengatakan Dana Anak-anak PBB (UNICEF) hanya bersedia mengurus anak-anak dan perempuan jika mereka bisa menyalahkan Israel atas penderitaan di Gaza.

“Di mana PBB selama 16 tahun terakhir? Di manakah protes UNICEF atas indoktrinasi Hamas terhadap anak-anak untuk menjadi martir?” kata Erdan, dikutip Jewish News Syndicate.

Dia mempertanyakan peran UNICEF dan UN Women yang baru lantang bicara soal Gaza belakangan ini.

“Bagaimana Anda bisa berani tiba-tiba mengingat perempuan dan anak-anak Gaza setelah mengabaikan mereka selama bertahun-tahun?”

Bersambung ke halaman berikutnya…

Di rapat PBB pada akhir Oktober lalu, Erdan menolak keras laporan badan PBB di Palestina, Agensi Pekerjaan dan Pemulihan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) soal Gaza.

Erdan menyebut informasi mengenai situasi di lapangan yang diterima dewan ini berasal dari Hamas, bukan dari pegawai internasional PBB di Gaza.

Ia juga menegaskan banyak pekerja unit PBB di Gaza yang menjadi anggota Hamas.

“Banyak pekerja UNRWA di Gaza yang juga merupakan anggota Hamas,” ungkap Erdan.

Dia lantas menganggap laporan jumlah kerusakan dan korban tewas di Gaza tak objektif karena terpengaruh Hamas.

Tuding kontributor media dan sopir ambulans adalah Hamas

Tak hanya menuduh UNRWA berafiliasi dengan Hamas, Erdan juga menuding kontributor media dan para sopir ambulans di Gaza merupakan anggota Hamas.

“Banyak pengemudi ambulans adalah anggota Hamas, kontributor lokal untuk media internasional adalah anggota Hamas,” ujar Erdan.

Selama agresi di Palestina sejak 7 Oktober, Israel kerap menyerang ambulans. Mereka mengklaim kendaraan itu digunakan Hamas untuk berlindung.