Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Pionir Pertambangan Berkelanjutan, PT Vale Indonesia Raih Terobosan Peringkat Risiko ESG Menengah

Pionir Pertambangan Berkelanjutan, PT Vale Indonesia Raih Terobosan Peringkat Risiko ESG Menengah

Dengan skor terbaru 29,4, PT Vale menempati posisi ke-27 dari 195 perusahaan global dalam kategori logam terdiversifikasi, menempatkannya di antara perusahaan papan atas dalam hal pengelolaan risiko terkait praktik ESG. Pencapaian ini sangat signifikan mengingat tekanan yang dihadapi industri pertambangan global, di mana persyaratan regulasi, ekspektasi masyarakat, dan pengawasan investor semakin fokus pada kinerja ESG. Kemajuan PT Vale mencerminkan pendekatan proaktif perusahaan dalam menghadapi tantangan ini.

Tantangan di Industri Pertambangan dan Solusi Strategis PT Vale

Saat ini, PT Vale secara konsisten berusaha untuk meningkatkan kinerja ESG perusahaan melalui perbaikan berkelanjutan. Tujuan berikutnya adalah mengatasi kesenjangan yang ada, memastikan manajemen risiko ESG yang lebih komprehensif dan efektif di masa mendatang. Target kami bukan hanya menjadi yang terbaik di tingkat nasional, tetapi juga bersaing dengan perusahaan nikel di tingkat global, dengan ambisi jangka panjang untuk meraih peringkat risiko rendah.

Industri pertambangan menghadapi banyak tantangan terkait ESG, termasuk deforestasi, hilangnya keanekaragaman hayati, pengurangan emisi, serta dampak sosial-ekonomi terhadap komunitas lokal. Sebagai perusahaan yang terintegrasi erat dengan lanskap alam Indonesia, PT Vale sangat menyadari tanggung jawab lingkungan dan sosial yang melekat dalam operasinya. Pencapaian skor risiko menengah ini tidak terlepas dari upaya di semua tingkat PT Vale dalam mengimplementasikan Praktik Penambangan Berkelanjutan (GMP) dan integrasi praktik ESG ke dalam struktur inti organisasi. Komitmen ini tercermin dalam adopsi Sistem Manajemen Lingkungan yang selaras dengan standar internasional, dengan prioritas pada keselamatan, serta keterlibatan proaktif dengan komunitas. PT Vale terus belajar dari pencapaian sebelumnya, mengidentifikasi kesenjangan, dan mengembangkan program-program untuk menanganinya. Perusahaan meningkatkan kinerja ESG-nya melalui pendekatan praktik berkelanjutan, sebagaimana dijabarkan dalam peta jalan ESG, yang menjadi panduan bagi pengembangan masa depan PT Vale.