FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ekonom Bright Institute, Awalil Rizky, membagikan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia terkini oleh IMF di bawah 5,1 persen sampai tahun 2029.
Hal itu berdasarkan data proyeksi nota keuangan RAPBN tahun 2025.
“Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia terkini oleh IMF: di bawah 5,1% sampai dengan 2029. Proyeksi Nota Keuangan RAPBN 2025 berupa rentang (lihat gambar),” kata Awalil Rizky dalam akun X, Minggu, (27/10/2024).
Dia menegaskan, nilai Tengah untuk perbandingan dan jauh lebih tinggi daripada proyeksi IMF.
“Nilai tengahnya untuk perbandingan dan jauh lebih tinggi dari proyeksi IMF. Biasanya pun demikian dan realisasinya IMF lebih mendekati,” ungkapnya.
Padahal target pertumbuhan ekonomi Presiden Prabowo Subianto sebesar 8 persen.
Adapun proyeksi asumsi dasar ekonomi jangka menengah, pertumbuhan ekonomi tahun 2025 yakni 5,1- 5,5 persen di tahun 2025; inflasi 1,5-3,5 persen; nilai tukar Rp15.700-16.200.
Kemudian tahun 2026, pertumbuhan ekonomi 5-4-6,0 persen; inflasi 1,5-3,5 persen; nilai tukar Rp15.200-15.700.
Tahun 2027, pertumbuhan ekonomi 5,5-6,1 persen; inflasi 1,5-3,5 persen; dan nilai tukar Rp15.100-15.600.
Tahun 2028, pertumbuhan ekonomi 5,6-6,2 persen; inflasi 1,5-3,5 persen; nilai tukar Rp14.900-15.400.
Tahun 2029, pertumbuhan ekonomi 5,8-6,6 persen; inflasi 1,5-3,5 persen; dan nilai tukar Rp14.800-15.400. (selfi/fajar)