Segini Harga Patungan per Orang Sewa Lapangan Padel di Jakarta
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com —
Olahraga
padel
belakangan ini makin digemari di
Jakarta
. Popularitasnya tak hanya mencerminkan tren gaya hidup sehat, tetapi juga memunculkan stereotip sebagai olahraga “mahal”.
Lantas, berapa sebenarnya
harga sewa lapangan padel
di Jakarta? Serta, berapa biaya untuk sewa lapangan padel secara patungan?
Menurut pengakuan pemain padel di Jakarta bernama Jehan, dirinya harus membayar biaya patungan lapangan padel sekira Rp 160.000 sampai Rp 225.000 per orang untuk dua jam.
Biaya patungan perorang itu biasanya untuk empat orang pemain. Sebab, harga sewa lapangan padel berkisar Rp 800.000 hingga Rp 1,1 juta untuk dua jam permainan.
“Karena untuk lapangannya harganya Rp 800.000 sampai Rp 1,1 juta per dua jamnya,” kata Jehan.
Sementara itu, pemain lainnya, Kevin Mizan (30), mengaku menyewa lapangan hampir setiap hari bersama komunitasnya.
Dalam sebulan, ia bisa menghabiskan sekitar Rp 5 juta hanya untuk biaya sewa lapangan padel.
“Kebanyakan orang yang menggeluti olahraga ini tak memedulikan berapa uang yang harus mereka keluarkan untuk menyewa lapangan. Selama jam dan lokasi lapangannya cocok, maka mereka akan rela mengeluarkan uang berapa pun,” kata Kevin.
Meski harga sewa tergolong tinggi, rencana penerapan
pajak 10 persen
terhadap layanan olahraga padel tidak menuai keluhan dari para pemain.
Para pemain padel menilai tambahan biaya ini tidak menjadi beban berarti.
“Menurut saya, enggak masalah. Karena yang main padel ini rata-rata dari kalangan menengah ke atas,” ujar Jehan.
Jehan menambahkan, bahwa sebagian besar pemain padel yang ia temui berasal dari kalangan selebriti media sosial, pengusaha, hingga direktur rumah sakit.
Banyak di antara mereka juga memiliki penghasilan pasif, sehingga biaya olahraga tidak dianggap memberatkan.
Senada, Kevin menyebut para penggemar padel cenderung fokus pada kenyamanan dan fleksibilitas waktu main, bukan pada harga.
“Yang penting bisa main, lapangannya strategis, dan jamnya cocok. Harga bukan isu utama,” ungkapnya.
Meski tak mempermasalahkan pungutan pajak, para pemain berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dapat menggunakan dana pajak untuk menambah fasilitas padel di Ibu Kota.
“Sekarang lapangan padel selalu penuh. Booking bisa 95–100 persen terisi setiap hari, bahkan saat weekdays,” ujar Kevin.
Ia menilai, jumlah lapangan yang tersedia belum memadai untuk memenuhi antusiasme masyarakat.
Selain penambahan fasilitas, ia juga berharap dana pajak dapat digunakan untuk mendukung penyelenggaraan turnamen resmi.
“Turnamen padel memang banyak, tapi yang resmi baru dari PPDI. Semoga pajaknya bisa bantu biayai event-event yang lebih terorganisasi,” tambahnya.
Pajak 10 persen
terhadap olahraga padel ini diberlakukan berdasarkan Keputusan Kepala Bapenda Jakarta Nomor 257 Tahun 2025.
Aturan ini menetapkan olahraga padel sebagai bagian dari objek Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) di sektor hiburan.
Pajak berlaku atas transaksi seperti sewa lapangan, pembelian tiket, hingga pemesanan lewat platform digital.
(Reporter: Shinta Dwi Ayu | Editor: Larissa Huda)
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
9 Segini Harga Patungan per Orang Sewa Lapangan Padel di Jakarta Megapolitan
/data/photo/2025/06/04/683ffedc65ede.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)