Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
9 Makanan yang Bisa Memperparah Penyakit Ginjal – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

9 Makanan yang Bisa Memperparah Penyakit Ginjal

9 Makanan yang Bisa Memperparah Penyakit Ginjal

Jakarta, Beritasatu.com – Ginjal berperan penting dalam menjaga keseimbangan tubuh dengan menyaring limbah dan kelebihan cairan, serta mengatur kadar mineral seperti natrium, fosfor, dan kalium. Namun, ada beberapa makanan yang dapat memperparah penyakit ginjal karena kandungan mineralnya yang tinggi.

Jika dikonsumsi secara berlebihan, makanan tersebut dapat meningkatkan beban kerja ginjal, menyebabkan penumpukan zat berbahaya dalam darah, dan memperburuk kondisi kesehatan penderita. Oleh karena itu, penderita penyakit ginjal perlu lebih selektif dalam memilih makanan agar tidak semakin memperburuk fungsi ginjal mereka.

Berikut ini sembilan makanan yang dapat memperparah penyakit ginjal dan sebaiknya dihindari, dikutip dari Very Well Health, Rabu (12/2/2025).

1. Roti gandum
Roti gandum memang dikenal sehat karena kaya serat, tetapi penderita penyakit ginjal sebaiknya menghindarinya karena kandungan fosfor dan kaliumnya yang tinggi. Sebagai contoh, satu potong roti gandum utuh mengandung sekitar 76,3 mg fosfor dan 90 mg kalium, sedangkan roti putih hanya mengandung 31,6 mg fosfor dan 32,8 mg kalium. Kandungan mineral yang tinggi ini dapat menumpuk dalam darah dan memperparah kondisi ginjal.

2. Tomat
Tomat dan produk olahannya, seperti saus tomat, memiliki kadar kalium yang tinggi. Dalam satu cangkir saus tomat terdapat sekitar 910 mg kalium, sementara satu tomat berukuran sedang mengandung sekitar 292 mg kalium. Kandungan kalium yang berlebihan ini dapat menyebabkan gangguan keseimbangan elektrolit pada penderita penyakit ginjal.

3. Alpukat
Meskipun alpukat kaya akan nutrisi, buah ini sebaiknya dihindari oleh penderita penyakit ginjal karena mengandung kalium dalam jumlah tinggi. Satu buah alpukat (200 g) mengandung sekitar 975 mg kalium, yang jauh melebihi batas aman untuk penderita ginjal.

4. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan mengandung protein nabati dan serat yang baik, tetapi juga memiliki kadar fosfor dan kalium yang tinggi. Jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, kacang-kacangan dapat meningkatkan kadar mineral ini dalam darah, yang berbahaya bagi penderita penyakit ginjal. Oleh karena itu, konsumsi kacang-kacangan perlu dibatasi.

5. Acar
Acar merupakan makanan yang diawetkan dan mengandung natrium dalam jumlah tinggi. Misalnya, satu acar besar mengandung sekitar 1.630 mg natrium, sementara penderita penyakit ginjal disarankan untuk membatasi asupan natrium kurang dari 2.300 mg per hari. Konsumsi natrium yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dan memperparah kondisi ginjal.

6. Kentang dan ubi
Kentang dan ubi memiliki kadar kalium yang tinggi, yang dapat membahayakan penderita penyakit ginjal. Satu buah kentang berukuran sedang mengandung sekitar 610 mg kalium, sedangkan ubi jalar berukuran sedang mengandung sekitar 542 mg kalium. Untuk mengurangi kadar kaliumnya, kentang dan ubi dapat direndam terlebih dahulu sebelum dimasak, tetapi tetap harus dikonsumsi dalam jumlah terbatas.

7. Beras merah
Beras merah sering dianggap lebih sehat dibandingkan nasi putih, tetapi bagi penderita penyakit ginjal, nasi merah memiliki kadar fosfor dan kalium yang lebih tinggi. Satu cangkir (155 g) nasi merah mengandung 149 mg fosfor dan 94,6 mg kalium, sedangkan nasi putih dengan jumlah yang sama hanya mengandung 68,8 mg fosfor dan 53,9 mg kalium. Oleh karena itu, penderita penyakit ginjal sebaiknya memilih nasi putih sebagai alternatif yang lebih aman.

8. Daging olahan
Daging olahan, seperti sosis, hot dog, kornet, dan dendeng sapi, mengandung kadar natrium dan protein yang tinggi. Konsumsi daging olahan secara berlebihan dapat memperberat kerja ginjal dan meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis. Sebaiknya, penderita penyakit ginjal mengonsumsi daging segar dengan jumlah yang terbatas dan dimasak dengan cara yang lebih sehat.

9. Makanan cepat saji
Makanan cepat saji umumnya mengandung natrium dalam jumlah tinggi karena digunakan untuk meningkatkan rasa dan daya tahan makanan. Penderita penyakit ginjal yang kesulitan mengeluarkan kelebihan natrium dari tubuh sebaiknya menghindari atau membatasi konsumsi makanan cepat saji agar tidak memperburuk kondisi ginjal mereka.

Pola makan yang tidak sehat dapat memperparah kondisi penyakit ginjal, terutama makanan yang tinggi natrium, fosfor, dan kalium. Beberapa makanan, seperti roti gandum, tomat, alpukat, kacang-kacangan, acar, kentang, beras merah, daging olahan, dan makanan cepat saji sebaiknya dihindari atau dikonsumsi dalam jumlah terbatas.

Dengan menjaga pola makan yang tepat, penderita penyakit ginjal dapat membantu memperlambat perkembangan penyakit dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Oleh karena itu, memahami makanan yang dapat memperparah penyakit ginjal sangat penting untuk menjaga kesehatan ginjal dalam jangka panjang.

Merangkum Semua Peristiwa