Kondisi Haical Korban Ponpes Al Khonizy Memburuk hingga Kaki Kiri Diamputasi
Tim Redaksi
SURABAYA, KOMPAS.com –
Kondisi kesehatan Syehlendra Haical (13), korban reruntuhan Ponpes Al Khoziny, memburuk drastis.
Haical sendiri berhasil dievakuasi setelah 3 hari tertimpa bangunan Ponpes Al Khoziny yang ambruk. Kemudian, santri tersebut langsung dibawa ke RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo.
Direktur Utama RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo, dr. Atok Irawan, mengungkapkan bahwa telah terjadi gangguan pada fungsi ginjal dan hati Haical, yang memicu keputusan amputasi pada Jumat (3/10/2025) malam hingga Sabtu (4/10/2025) dini hari.
“Sudah (diamputasi) pukul 00.30 WIB baru selesai, kaki kiri di atasnya lutut. Habis isya (persiapan) terus kita lakukan tindakan amputasi itu,” kata Atok, ketika dikonfirmasi, Sabtu (4/10/2025).
Atok menyebut, tim dokter sempat menjelaskan alasannya mengamputasi kaki Haical kepada pihak keluarga. Kemudian, mereka memahaminya dan merelakan tindakan itu dilakukan.
“Keluarga kita jelaskan, ini kalau enggak segera dilakukan amputasi mengancam jiwa, kemudian juga kita berkejaran dengan infeksi yang semakin meluas. Ya akhirnya (keluarga) berkenan,” ucapnya.
Sedangkan, kata Atok, kondisi Haical memburuk sebelum menjalani proses amputasi tersebut. Organ dalamnya mengalami gangguan akibat luka yang ada di kakinya itu.
“Diamputasi supaya enggak terjadi infeksi sistemik, karena ada mulai ada gangguan faal ginjal dan faal hati. Leukositnya sangat tinggi 20.000, normalnya kan 10.000,” jelasnya.
Dengan demikian, lanjut dia, tindakan amputasi harus segera dilakukan oleh tim dokter untuk mencegah infeksi yang merusak organ dalam lainnya.
Diberitakan sebelumnya, nama Haical mencuat, setelah beredarnya video yang memperlihatkan petugas mengajak ngobrol seorang anak yang tengah terhimpit reruntuhan Ponpes Al Khoziny.
“Haical, kamu yang sakit apa nak? Semuanya sakit? Oke semangat ya, sabar, sabar ya nak ya. Aku dari Rescue Surabaya, sabar ya ini usaha,” kata salah satu petugas, di video yang beredar.
Sedangkan, Haical sendiri berhasil dievakuasi setelah 3 hari tertimpa bagunan Ponpes Al Khoziny yang ambruk. Kemudian, santri tersebut langsung dibawa ke RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo.
“Kondisinya Haical bagus, hasil foto rontgen mulai tengkorak panggul, kaki, jari juga semuanya normal,” kata Direktur Utama RSUD R.T. Notopuro, Dokter Atok Irawan, di rumah sakitnya, Rabu (1/10/2025).
Atok mengatakan, Haical dalam kondisi normal ketika tiba di rumah sakit, sekitar pukul 15.10 WIB. Bocah tersebut hanya mengeluh lemas karena tidak makan selama proses evakuasi.
“Enggak ada (keluhan), ya lemas saja, enggak makan berapa hari, sesek mungkin karena dehidrasi. Mungkin kulitnya agak tergencet, sedikit kebiruan tapi aman, aman semua,” jelasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
9 Kondisi Haical Korban Ponpes Al Khonizy Memburuk hingga Kaki Kiri Diamputasi Surabaya
/data/photo/2025/10/04/68e1054e75af0.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)