9 Ibu yang Rekayasa Pembuangan Bayi di Kebumen Ternyata ASN Kepala Sekolah, Tutupi Hubungan Gelap Regional

9
                    
                        Ibu yang Rekayasa Pembuangan Bayi di Kebumen Ternyata ASN Kepala Sekolah, Tutupi Hubungan Gelap
                        Regional

Ibu yang Rekayasa Pembuangan Bayi di Kebumen Ternyata ASN Kepala Sekolah, Tutupi Hubungan Gelap
Tim Redaksi
KEBUMEN, KOMPAS.com

Polres Kebumen
mengungkap kasus dugaan pembuangan atau
penelantaran bayi
baru lahir di Kabupaten
Kebumen
, Jawa Tengah.
Ibu bayi yang menelantarkan bayi tersebut ternyata merupakan
oknum kepala sekolah
di daerah tersebut.
Kapolres Kebumen, AKBP Eka Baasith, menjelaskan bahwa kedua orang tua bayi tersebut menelantarkan anaknya karena merasa malu kepada keluarga, mengingat mereka tidak terikat dalam hubungan pernikahan yang sah.
“Ibunya merupakan ASN di lingkungan pendidikan, yaitu kepala sekolah,” ungkap Kapolres saat konferensi pers pada Jumat (18/4/2025).
Sementara itu, ayah bayi, yang berinisial S (44), merupakan seorang buruh harian lepas.
Awalnya, S mengaku menemukan bayi laki-laki itu pada Minggu (13/4/2025) sekitar pukul 11.30 WIB di sebuah rumah kosong di Desa Kalirejo, Kecamatan Karanggayam, Kebumen.
Ia kemudian membawa bayi tersebut ke rumah adiknya untuk mendapatkan pertolongan.
Namun, hasil penyelidikan menunjukkan bahwa bayi tersebut tidak ditemukan, melainkan dibawa oleh S, yang merupakan ayah biologis bayi tersebut.

“Dari hasil penyelidikan, ternyata bayi tersebut bukan ditemukan, melainkan dibawa oleh S,” kata Kapolres.
Dalam konferensi pers, S mengungkapkan bahwa ia dan oknum kepala sekolah tersebut telah menjalin hubungan terlarang sejak tahun 2023.
“Kami berhubungan sejak tahun 2023, dulu teman SMA,” kata S.
Sebelumnya, menurut keterangan polisi, C melahirkan bayi itu dalam kondisi panik dan takut.
Setelah melahirkan, bayi yang masih memiliki ari-ari tersebut dibalut dengan handuk dan dimasukkan ke dalam tas belanja.
S kemudian memutuskan untuk menyerahkan bayi itu kepada orang lain.
Untuk menutupi aib, mereka menciptakan cerita palsu bahwa bayi tersebut ditemukan di rumah kosong di wilayah Kecamatan Petanahan.
Kasus ini kini sedang dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.