Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
9 DPRD Tinjau Tower BTS yang Bikin Warga Bekasi Ramai-ramai Jual Rumahnya Megapolitan – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

9 DPRD Tinjau Tower BTS yang Bikin Warga Bekasi Ramai-ramai Jual Rumahnya Megapolitan

9
                    
                        DPRD Tinjau Tower BTS yang Bikin Warga Bekasi Ramai-ramai Jual Rumahnya
                        Megapolitan

DPRD Tinjau Tower BTS yang Bikin Warga Bekasi Ramai-ramai Jual Rumahnya
Tim Redaksi
BEKASI, KOMPAS.com –
Anggota Komisi III
DPRD Kota Bekasi
, Muhammad
Kamil Syaikhu
, meninjau tower
base transceiver station
(BTS) di Perumahan Telaga Mas, Blok K 1, RT 06/RW 13, Kelurahan Harapan Baru, Bekasi Utara, pada Minggu (2/2/2025).
Kamil tiba di lokasi sekitar pukul 10.00 WIB dan disambut oleh puluhan warga yang sejak awal menolak keberadaan tower tersebut.
Di lokasi, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu melihat struktur tower setinggi 31 meter yang berdiri di atap rumah warga itu dari jarak jauh.
Kamil kemudian berbincang dengan warga selama sekitar 30 menit untuk mencari solusi terkait polemik yang ada.
“Hari ini saya diundang oleh warga RW 13. Ini sudah kewajiban saya untuk memberikan pelayanan ya, berupa advokasi,” kata Kamil setelah pertemuan dengan warga di lokasi.
Dari hasil diskusi, Kamil menyampaikan bahwa warga meminta agar tower tersebut dibongkar karena dianggap membahayakan keselamatan mereka.
“Menurut saya juga, berdirinya tower ini juga akan membahayakan juga jika ada sesuatu,” ungkapnya.
Setelah peninjauan, Kamil berjanji akan menyampaikan aspirasi warga kepada pimpinan DPRD Kota Bekasi.
Ia berharap audiensi dapat dilaksanakan secepatnya agar masalah tower tersebut dapat segera ditemukan solusinya.
“Ya namanya dalam proses seperti ini, mudah-mudahan ya ikhtiar kita bisa berhasil gitu ya,” pungkas dia.
Sebelumnya, warga Perumahan Telaga Emas, Blok K 1, RT 06/RW 13, Kelurahan Harapan Baru, Kota Bekasi, telah menyatakan keresahan mereka terkait keberadaan
tower provider
yang berdiri di atas rumah.
Hal itu membuat belasan
warga Bekasi
menjual rumahnya karena khawatir terpapar
radiasi tower

provider
.
Keresahan ini muncul karena struktur tower yang dianggap riskan ambruk, terutama saat cuaca buruk.
“Takut (ambruk), kalau ada petir, angin pas hujan, apalagi sekarang musimnya hujan,” ujar Rosmala (42), salah satu warga, saat ditemui di lokasi pada Jumat (31/1/2025).
Tower tersebut berdiri di atas rumah milik pasangan suami-istri, Waluyo dan Sri Wulandari, dan telah ada di permukiman warga padat penduduk selama dua tahun.
Warga semakin khawatir setelah insiden runtuhnya menara provider di Desa Karang Satria, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, yang menewaskan satu pekerja.
“Sedih, kami juga ke sana (kasus Tambun Utara). Kalau misalnya di posisi kami gimana. Karena kami ke sana juga, dan ternyata dari awalnya sama persis yang di kami,” imbuh Rosmala.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Merangkum Semua Peristiwa