9 AS Kerahkan Kapal Induk ke Amerika Selatan, Serang Terus Bandar Narkoba Internasional

9
                    
                        AS Kerahkan Kapal Induk ke Amerika Selatan, Serang Terus Bandar Narkoba
                        Internasional

AS Kerahkan Kapal Induk ke Amerika Selatan, Serang Terus Bandar Narkoba
Tim Redaksi
WASHINGTON DC, KOMPAS.com
– Amerika Serikat (AS) mengerahkan kapal induk ke perairan lepas pantai Amerika Selatan untuk memperkuat kehadiran militer di kawasan tersebut.
Langkah ini dikonfirmasi oleh Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, pada Jumat (24/10/2024), seperti dilansir
The Telegraph India
.
Dalam pernyataannya, Hegseth mengatakan bahwa militer AS melakukan serangan ke-10 terhadap kapal yang diduga menyelundupkan narkoba.
Ia menuding kelompok Tren de Aragua, geng kriminal yang berasal dari dalam penjara Venezuela, sebagai operator kapal tersebut.
“Serangan berlangsung tengah malam dan menjadi serangan malam hari pertama yang kami lakukan,” ujar Hegseth dalam unggahan di media sosial.
Hegseth juga menegaskan sikap keras pemerintah terhadap kelompok penyelundup narkoba.
“Apa pun
narco-terrorist
yang menyelundupkan narkoba di belahan bumi kami, akan kami perlakukan seperti kami memperlakukan Al Qaeda,” tegasnya.
Sebanyak enam orang dilaporkan tewas dalam insiden yang terjadi di Laut Karibia tersebut.
Bila sebelumnya serangan hanya terjadi setiap beberapa pekan sekali, pekan ini saja tercatat sudah tiga kali serangan dilakukan.
Sejak awal September, total korban tewas akibat operasi militer ini mencapai sedikitnya 43 orang.
Dua dari serangan terbaru terjadi di wilayah timur Samudra Pasifik. Hal ini menandai perluasan area operasi militer AS hingga ke salah satu jalur utama perdagangan kokain dunia.
Menurut Hegseth, semua serangan berlangsung di wilayah perairan internasional. Ia menyebut operasi malam hari ini sebagai pencapaian tersendiri dalam strategi militer.
Serangan terbaru ini kembali menyoroti kelompok Tren de Aragua, yang sebelumnya juga disebut dalam serangan perdana bulan lalu.
Pemerintahan Presiden Donald Trump menetapkan geng ini sebagai organisasi teroris asing.
Kelompok tersebut dituding sebagai penyebab kekerasan dan jaringan perdagangan narkoba lintas negara, termasuk di sejumlah kota di kawasan Amerika.
Meskipun Hegseth tidak secara spesifik menyebut negara asal kapal yang diserang, pejabat pemerintah menyatakan, setidaknya empat kapal yang pernah menjadi target serangan berasal dari Venezuela.
Peningkatan serangan dan pengerahan kekuatan militer AS di wilayah Laut Karibia serta perairan dekat Venezuela menimbulkan spekulasi, pemerintahan Trump sedang berupaya menggulingkan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro.
Satu hari sebelum serangan malam dilakukan, militer AS juga diketahui menerbangkan dua pesawat pengebom berat supersonik ke lepas pantai Venezuela.
Pemerintah AS berdalih bahwa semua langkah militer ini ditujukan untuk memberantas perdagangan narkoba yang mengalir ke wilayah Amerika Serikat.
Namun, Presiden Maduro menilai langkah tersebut sebagai bagian dari tekanan politik terhadap pemerintahannya.
“Ini adalah upaya terbaru mereka untuk memaksa saya turun dari kekuasaan,” ujar Maduro.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.