9 Ahok Heran, Proyek Jalan Beda Tinggi di Penjaringan Seharusnya Bisa Dilanjutkan Sejak Lama Megapolitan

9
                    
                        Ahok Heran, Proyek Jalan Beda Tinggi di Penjaringan Seharusnya Bisa Dilanjutkan Sejak Lama
                        Megapolitan

Ahok Heran, Proyek Jalan Beda Tinggi di Penjaringan Seharusnya Bisa Dilanjutkan Sejak Lama
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menilai proyek pembangunan jalan beda tinggi di Jalan Inspeksi Kali Duri, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, seharusnya dapat diselesaikan sejak lama.
Menurut Ahok, pembangunan jalan tersebut merupakan bagian dari kewajiban pengembang dalam proyek reklamasi pantai utara Jakarta. Namun, karena proyek reklamasi dibatalkan sepihak, pembangunan jalan itu ikut terhenti.
“Sayangnya, pulau reklamasi dibatalkan sepihak. Bisa jadi belum selesai total pembangunan,” ujar Ahok saat dikonfirmasi
Kompas.com
, Senin (27/10/2025).
Ahok menjelaskan, meski proyek reklamasi batal, Pemprov DKI sebenarnya tetap bisa melanjutkan pembangunan jalan beda tinggi itu menggunakan dana kompensasi reklamasi atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.
“Ya, harusnya bisa diselesaikan oleh dana kompensasi pulau reklamasi yang akhirnya hilang kontribusi tambahan dari izin pulau reklamasi. Dan harusnya begitu tidak selesai juga bisa dianggarkan di APBD untuk selesaikan, toh itu semua milik Pemda DKI,” kata Ahok.
Ia menegaskan, proyek tersebut seharusnya tidak menghadapi kendala hukum apa pun dan dapat segera dilanjutkan oleh pemerintah saat ini.
“Bisa tanyakan ke beliau (Pramono). Harusnya bukan masalah hukum, bisa dikerjakan,” jelasnya.
Proyek peninggian jalan di kawasan Inspeksi Kali Duri itu diketahui mangkrak selama lebih dari satu dekade. Pekerjaan awal dilakukan sekitar 2014, ketika Ahok masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Ketua RW 16 Penjaringan, Eko Harianto (58), menyebutkan pembangunan sempat berjalan sebagian sebelum akhirnya terhenti.
“Duh, ini dibangun udah dari zaman Bapak Ahok. Dulu ini kan dibangunnya sebelah-sebelah, jadi sebelah sana dulu karena enggak ada halangannya apa-apa,” ujar Eko saat diwawancarai
Kompas.com
di lokasi, Kamis (23/10/2025).
Namun, rencana untuk melanjutkan pembangunan di sisi lainnya batal setelah Ahok tidak lagi menjabat sebagai gubernur.
Akibatnya, sejumlah mobil terperosok di jalan dengan beda tinggi tersebut. Sejumlah warga pun tampak bahu-membahu membantu mobil yang terperosok kembali ke jalurnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.