Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

9 22 Orang Ditangkap Polisi Imbas Kericuhan akibat Operasional Truk Tanah di Teluknaga Megapolitan

9
                    
                        22 Orang Ditangkap Polisi Imbas Kericuhan akibat Operasional Truk Tanah di Teluknaga 
                        Megapolitan

22 Orang Ditangkap Polisi Imbas Kericuhan akibat Operasional Truk Tanah di Teluknaga
Tim Redaksi
TANGERANG, KOMPAS.com
– Polres Metro Tangerang Kota menangkap 22 orang yang terlibat dalam kericuhan terkait
truk tanah
di Jalan Raya Salembaran, Kampung Melayu Timur, Kecamatan
Teluknaga
, Kabupaten Tangerang, Kamis (7/11/2024).
“Kami telah mengamankan 22 orang yang terkait masalah tindakan anarkis yang dilakukan oleh oknum,” ujar Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho di Kantor Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Jumat (8/11/2024).
Dia menyebutkan, 22 orang yang sebagian besar masih berusia muda itu tengah diperiksa di Kantor Polres Metro Tangerang Kota terkait aksinya.
“Tentunya saat ini masih dalam pemeriksaan di Polres Metro Tangerang Kota. Rata-rata remaja semua,” kata dia.
Sebelumnya, terjadi aksi oleh warga lantaran ketidakjelasan jam operasional truk tanah di Teluknaga.
Mereka menuntut agar jam operasional truk tanah diterapkan pada malam hari sesuai dengan peraturan agar tidak lagi korban.
Salah satunya yang menjadi korban adalah APN (9). Dia terlindas truk saat tengah berboncangan dengan SD (20) di lokasi kejadian.
Peristiwa yang dialami APN menjadi puncak kemarahan warga terhadap truk tanah yang melintas.
Bahkan, dari mereka ada yang memblokade Jalan Raya Salembaran dan menjarah belasan truk tanah itu.
Warga Kosambi, Kabupaten Tangerang, bernama Hidayat (31) mengatakan bahwa warga sempat menjarah truk pengangkut tanah yang melintasi Jalan Raya Salembaran.
“Saya sebenarnya sambil lewat dan kelihatannya begitu. Ada yang ambil pintu truknya, ada juga yang ambil bagian kepala besi mobilnya, banyak. Bahkan, 
tape audio
mobil truknya juga ada yang ambil,” ujar Hidayat di tempat kerjanya yang tidak jauh dari lokasi kejadian, Jumat (8/11/2024).

Hidayat sempat kaget saat melihat aksi penjarahan yang dilakukan warga itu. Dia tidak mengetahui dari mana asal warga yang menjarah mobil truk itu.
“Kemarin itu situasinya enggak kondusif. Kalau dari mananya, saya kurang tahu karena mereka banyak yang bawa pakai motor,” ucap dia.
Hal senada juga disampaikan oleh Atmo Prakoso (45). Dia mengatakan, banyak warga yang menjarah mobil truk tanah itu.
“Kalau kejadian itu mungkin sebagai bentuk kekesalan mereka karena yang kami lihat mobil truk tanah itu beroperasi hampir 24 jam,” kata Atmo.
Terdapat 19 truk tanah yang dijarah warga pada Kamis (7/11/2024). Mereka menjarah truk tanah itu pada siang hari, tepatnya saat sedang melintasi tempat kejadian perkara (TKP).
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.