8 Siswa Dirawat Usai Santap MBG Berulat, BBPOM Palembang Turunkan Tim Regional 19 Februari 2025

8 Siswa Dirawat Usai Santap MBG Berulat, BBPOM Palembang Turunkan Tim
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        19 Februari 2025

8 Siswa Dirawat Usai Santap MBG Berulat, BBPOM Palembang Turunkan Tim
Tim Redaksi
PALEMBANG, KOMPAS.com

Menu Makan Bergizi Gratis
(MBG) yang ditemukan berulat hingga menyebabkan delapan murid Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten
Empat Lawang
mengalami
sakit perut
, kini sedang diperiksa oleh Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Palembang.
Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan penyebab makanan tersebut yang membuat delapan murid mengalami keluhan kesehatan setelah mengonsumsinya.
Kepala
BBPOM Palembang
, Yanni Ardianti, menjelaskan bahwa sampel MBG yang bermasalah telah diterima dari Polres Empat Lawang dan saat ini masih dalam tahap analisis di laboratorium.
“Benar ada sampel MBG yang dibawa oleh Polres Empat Lawang telah kami terima, tepatnya pada hari ini pukul 08.00 WIB di BBPOM di Palembang,” ungkap Yanni Ardianti, Rabu (19/2/2025).
Ia menambahkan, hasil pemeriksaan akan disampaikan langsung kepada Polres Empat Lawang.

“Hasil uji belum dapat diberikan dan jika pun telah selesai uji, maka hasil uji akan disampaikan melalui pemilik sampel,” jelas Yanni.
Sebelumnya, sebanyak delapan siswa di Sekolah Dasar Negeri 7 Tebing Tinggi mengalami sakit perut setelah menyantap MBG pada Selasa (18/2/2024).
Selain sakit perut, ulat ditemukan di dalam ompreng yang digunakan sebagai wadah makanan, sehingga para siswa menolak untuk melanjutkan makan.
Delapan murid yang mengalami sakit perut tersebut sempat dilarikan ke Puskesmas Tebing Tinggi untuk mendapatkan perawatan.
Kapolres Empat Lawang, AKBP Abdul Aziz Septiadi, menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab sakit perut yang dialami oleh para murid, termasuk temuan ulat di dalam MBG.
“Kami masih mendalami adanya dugaan mengingat adanya korban dari pihak anak-anak. Intinya kami belum bisa bicara lebih lanjut karena masih kita dalami dan dalam tahap penyelidikan,” kata Abdul Aziz, Rabu (19/2/2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.