Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

8 Pertolongan Pertama Saat Terkena DBD

8 Pertolongan Pertama Saat Terkena DBD

Jakarta, Beritasatu.com – Musim hujan sering kali membawa risiko meningkatnya berbagai penyakit, salah satunya adalah demam berdarah dengue (DBD). Namun, pertolongan petama apa yang harus dilakukan saat terkena DBD?

Penyakit DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes, yang populasinya cenderung meningkat saat musim hujan tiba. Nyamuk Aedes lebih mudah berkembang biak dalam kondisi suhu yang hangat dan adanya genangan air.

Genangan ini menjadi tempat ideal bagi nyamuk untuk bertelur dan mempercepat perkembangannya. Akibatnya, risiko penularan DBD juga meningkat secara signifikan selama musim hujan.

DBD ditandai dengan gejala, seperti demam tinggi yang terjadi secara mendadak, nyeri otot dan sendi, sakit kepala, serta ruam pada kulit. Pada kasus ringan, penderita dapat pulih dalam beberapa hari dengan perawatan yang tepat.

Namun, jika tidak segera ditangani, DBD dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih parah dan bahkan berakibat fatal. Untuk membantu mengurangi risiko komplikasi dan mempercepat pemulihan, berikut ini delapan pertolongan pertama yang harus dilakukan saat terkena DBD, dikutip dari Mayo Clinic, Senin (6/12/2024).

1. Istirahat cukup
Istirahat merupakan hal yang penting untuk proses penyembuhan. Cobalah untuk mengurangi aktivitas fisik dan berfokus pada pemulihan. Istirahat total dapat membantu tubuh melawan infeksi dengan lebih efektif. Jika merasa lemas atau pusing, tetap di tempat tidur dan hindari aktivitas yang berat sampai kondisi membaik.

2. Perbanyak minum air putih
Demam berdarah bisa menyebabkan dehidrasi karena demam tinggi dan muntah. Minumlah air putih sebanyak mungkin, setidaknya 8-10 gelas per hari, atau lebih jika Anda merasa sangat haus.

Selain air putih, minum jus buah, kaldu, atau larutan rehidrasi oral juga diperbolehkan untuk membantu menggantikan cairan tubuh. Hindari minuman berkafein atau beralkohol karena dapat memperburuk dehidrasi.

3. Gunakan parasetamol untuk mengatasi nyeri dan demam
Obat yang mengandung asetaminofen atau parasetamol adalah pilihan yang aman untuk mengatasi gejala nyeri dan demam pada demam berdarah. Ikuti dosis yang direkomendasikan oleh dokter atau petunjuk pada kemasan obat.

Jangan mengonsumsi lebih dari dosis yang dianjurkan, karena penggunaan berlebihan bisa merusak fungsi hati. Jika demam tidak kunjung turun, konsultasikan dengan dokter sebelum mencoba obat lain.

4. Hindari obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID)
Obat seperti ibuprofen dan aspirin sebaiknya dihindari karena bisa meningkatkan risiko perdarahan pada pasien demam berdarah. NSAID dapat memperburuk kondisi pasien dengan mengencerkan darah dan memperbesar kemungkinan komplikasi perdarahan, yang bisa berakibat fatal.

5. Pantau tanda-tanda demam berdarah parah
Demam berdarah parah dapat berkembang secara tiba-tiba, terutama setelah demam menurun. Jika Anda atau seseorang yang terkena DBD mengalami sakit perut hebat, muntah terus-menerus, atau pendarahan pada gusi atau hidung, segera cari bantuan medis.

Gejala lain yang perlu diwaspadai adalah pernapasan cepat, kelelahan ekstrem, atau kegelisahan yang tidak biasa. Mengidentifikasi gejala-gejala ini dengan cepat bisa membantu mencegah kondisi menjadi lebih buruk.

6. Konsultasikan dengan dokter
Setelah gejala awal muncul, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk memastikan diagnosis dan mendapatkan rekomendasi perawatan yang tepat.

Pemeriksaan medis bisa membantu memantau tanda vital, kadar cairan, dan kadar trombosit. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin menyarankan pemeriksaan darah untuk mengetahui sejauh mana infeksi memengaruhi tubuh.

7. Hindari aktivitas fisik berat selama pemulihan
Aktivitas berat selama pemulihan dari demam berdarah dapat menambah beban tubuh yang masih dalam kondisi lemah. Batasi aktivitas fisik yang bisa meningkatkan denyut jantung atau membuat tubuh cepat lelah.

Usahakan untuk tetap tenang dan tidak melakukan kegiatan, seperti berolahraga, mengangkat beban berat, atau bekerja secara berlebihan sampai tubuh benar-benar pulih.

8. Persiapkan perawatan medis jika dibutuhkan
Pada kasus demam berdarah parah, rawat inap mungkin diperlukan untuk pemantauan intensif. Di rumah sakit, pasien mungkin menerima cairan infus dan pemantauan tekanan darah secara rutin.

Dalam kasus pendarahan yang signifikan, transfusi darah dapat diberikan untuk menggantikan darah yang hilang. Jadi, siapkan informasi medis atau kontak darurat agar siap saat dibutuhkan.

Itulah delapan pertolongan pertama yang bisa dilakukan saat terkena DBD. Jadi usahakan Anda melakukan hal tersebut untuk mencegah penyakit DBD yang lebih parah.