Jakarta, Beritasatu.com – Pada saat menstruasi, terdapat beberapa gejala yang dialami oleh wanita. Mulai dari nyeri perut hingga perubahan suasana hati. Salah satu keluhan yang sering muncul yakni rasa pegal pada kaki.
Namun, kenapa hal ini bisa terjadi? Pegal pada kaki selama menstruasi dapat disebabkan oleh perubahan hormonal yang memengaruhi sirkulasi darah dan ketegangan otot. Beberapa wanita mungkin mengalami retensi cairan, yang bisa memperberat rasa pegal atau bengkak di kaki.
Dilansir dari WebMD, Rabu (6/11/2024), berikut ini delapan penyebab kaki sering pegal saat menstruasi.
1. Endometriosis
Endometriosis merupakan kondisi di mana jaringan mirip dengan lapisan dalam rahim (endometrium) tumbuh di luar rahim, seperti di ovarium, tuba falopi, atau area lain di panggul.
Jika jaringan ini tumbuh di dekat saraf panggul, terutama saraf skiatik, dapat menyebabkan nyeri yang menjalar ke kaki. Selama menstruasi, peradangan dan tekanan di area panggul sering meningkat, memperburuk nyeri yang dirasakan di kaki.
2. Kista ovarium
Kista ovarium dapat menyebabkan nyeri di area panggul yang kadang menjalar ke kaki. Hal ini terjadi karena ovarium dan kaki memiliki jalur saraf yang berdekatan, sehingga nyeri akibat kista dapat dirasakan sebagai nyeri rujukan di kaki, terutama pada sisi di mana kista berada.
3. Perubahan hormon
Fluktuasi hormon pada kadar prostaglandin, terjadi selama siklus menstruasi. Prostaglandin memicu kontraksi otot rahim untuk membantu meluruhkan lapisan dinding rahim, tetapi kontraksi ini dapat menjalar ke otot-otot di sekitar panggul dan kaki sehingga menyebabkan keram dan nyeri otot. Prostaglandin juga dapat memicu peradangan, menambah ketidaknyamanan pada kaki.
4. Retensi cairan
Retensi cairan merupakan hal umum selama menstruasi akibat perubahan hormonal. Cairan berlebih ini menyebabkan pembengkakan pada berbagai area tubuh, termasuk kaki. Pembengkakan ini dapat menekan saraf dan menyebabkan ketidaknyamanan, nyeri, atau rasa pegal.
5. Nyeri otot
Peningkatan aktivitas fisik atau ketegangan pada otot sebelum atau selama menstruasi bisa membuat otot-otot kaki menjadi lebih tegang dan mudah pegal. Hal ini bisa diperparah oleh postur tubuh atau aktivitas yang kurang baik.
6. Sirkulasi darah yang buruk
Menstruasi yang disertai dengan duduk terlalu lama atau penggunaan pakaian ketat dapat menghambat aliran darah. Aliran darah yang tidak lancar pada kaki dapat memicu nyeri atau pegal-pegal, terutama jika dibarengi dengan faktor lain seperti retensi cairan.
7. Skiatika
Skiatika merupakan nyeri yang disebabkan oleh tekanan atau iritasi pada saraf skiatik. Selama periode menstruasi, tekanan pada panggul dapat meningkat, memperparah gejala skiatika. Hal itu sering kali menyebabkan nyeri di punggung bawah yang menjalar hingga ke kaki, dan rasa sakitnya dapat terasa lebih intens saat menstruasi.
8. Kondisi medis lainnya
Beberapa kondisi lain, seperti fibromyalgia atau penyakit arteri perifer juga dapat menyebabkan nyeri kaki yang semakin terasa selama menstruasi. Kondisi ini perlu dievaluasi lebih lanjut oleh tenaga medis, terutama jika nyeri kaki terus terjadi dan mengganggu aktivitas.
Tips Mengatasi Pegal Kaki Saat Haid
Selain itu, terdapat beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mengurangi rasa pegal pada kaki saat menstruasi dikutip dari Healthline.
– Menggunakan obat pereda nyeri
Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen atau naproxen dapat membantu meredakan nyeri yang terkait dengan keram menstruasi dan ketidaknyamanan pada kaki.
– Terapi panas
Mengompres perut dengan air hangat atau bantal pemanas dapat merelaksasikan otot dan mengurangi nyeri pada perut dan kaki.
– Olahraga ringan
Aktivitas ringan, seperti berjalan atau yoga dapat meningkatkan sirkulasi dan mengurangi nyeri dengan menghalangi sinyal nyeri di otak.
– Hidrasi dan pola makan
Tetap terhidrasi dan mengonsumsi makanan antiinflamasi, seperti asam lemak omega 3 dapat ditemukan pada ikan yang dapat membantu mengatasi gejala. Menghindari garam dan junk food yang berlebihan juga dapat mengurangi retensi cairan.
– Pijat dan peregangan
Pijat kaki yang lembut atau latihan peregangan dapat meredakan ketegangan dan meningkatkan aliran darah, sehingga mengurangi ketidaknyamanan.
– Konsultasikan dengan dokter
Jika nyeri kaki parah, terus-menerus, atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, seperti pembengkakan, penting untuk mencari nasihat medis untuk diagnosis dan pilihan pengobatan yang tepat.