Pemred Kompas Bongkar Isi Pertemuan dengan Prabowo: Bahas Demo Besar hingga Aparat Represif
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Pemimpin Redaksi (Pemred) Harian
Kompas
Sutta Dharmasaputra
mengungkapkan, ada sejumlah isu terkini yang dibahas antara pemimpin redaksi (pemred) dengan Presiden
Prabowo Subianto
di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Diketahui, pertemuan dengan para pemred itu terlaksana pada Minggu (6/4/2025).
Sutta menuturkan, wawancara terbatas dengan Prabowo ini merupakan program
Meet the Press
, yang digagas oleh Prabowo sebagai tindak lanjut atas pertemuannya dengan sejumlah pemred beberapa waktu lalu.
Dia menyebutkan, pertanyaan diajukan secara spontan tanpa diminta menulis daftarnya terlebih dahulu.
Kepala Negara juga menjawab secara spontan atas berbagai pertanyaan pemred kepadanya.
“Kita juga menanyakan tentang hal-hal yang terkait demokrasi. Bagaimana Presiden merespons tentang kegelisahan dari
civil society
dan yang lain-lain, ada berbagai macam demonstrasi yang sedemikian besar, kemudian ada tindakan dari aparat juga cukup represif, itu seperti apa,” kata Sutta, dikutip dari siaran
Kompas TV
, Senin (7/4/2025).
“Jadi banyak sekali tema, dan terakhir juga termasuk olahraga, bagaimana peluang timnas kita ke depan,” imbuhnya.
Ia menyampaikan, Prabowo juga lebih dulu berbicara mengenai kegiatan dan program yang dijalankan selama 130 hari pertama kepemimpinannya.
Setelah paparan selesai, barulah para pemred dipersilakan mengajukan pertanyaan.
Pertanyaan yang diajukan bervariasi, ada soal ekonomi termasuk tarif resiprokal kebijakan terbaru Presiden AS Donald Trump, isu-isu domestik, dan persoalan politik.
“Kalau persoalan politik lebih ke bagaimana komunikasi apa yang dilakukan oleh pemerintah ini kepada seluruh pemangku kepentingan di negeri ini yang dirasa masih banyak kekurangan,” ucap dia.
Sementara di bidang ekonomi, pertanyaan seputar penciptaan lapangan kerja, peran sektor swasta ke depan, dan hilirisasi.
Ia mengakui, Prabowo memiliki paradigma bahwa Indonesia harus menguasai semua cabang produksi sehingga memberikan kontribusi besar kepada masyarakat.
“Artinya, peran negara menjadi sangat besar. Oleh karena itu, banyak memang dieksplor upaya-upaya negara untuk terkait dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Kemudian, pertemuan juga membicarakan seputar program makan bergizi gratis, tes kesehatan gratis, pendirian sekolah, pendirian BPI Danantara, pendirian Koperasi Desa Merah Putih, dan lain-lain.
Ke depan, menurut Sutta, Prabowo ingin sektor swasta diberikan kesempatan seluas-luasnya, yang harus berdampingan dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Tetapi ada juga isu yang lain, yaitu soal penegakan hukum. Jadi bagaimana pertanyaan-pertanyaan kita yang kritis, bagaimana upaya Presiden untuk, Pak Presiden berkali-kali menyampaikan negara yang maju itu adalah bebas dari isu korupsi,” tandasnya.
Sebagai informasi, para pemred yang hadir yaitu Pemred
Detik
Alfito Deannova Ginting, Pemred
TVOne
Lalu Mara Satriawangsa, Pemred
IDN Times
Uni Lubis, Founder
Narasi
Najwa Shihab, Pemred Harian
Kompas
Sutta Dharmasaputra, dan Pemred
SCTV
Retno Pinasti.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/04/06/67f264fe3b6e1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)