Jakarta, Beritasatu.com – Kecombrang adalah tanaman khas Indonesia yang sering digunakan sebagai bumbu masakan karena memiliki aroma khas dan rasa segar. Selain itu, kecombrang juga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan.
Tanaman ini kaya akan antioksidan, vitamin, dan mineral yang berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi risiko peradangan, serta membantu melancarkan pencernaan.
Dikutip dari berbagai sumber, Jumat (15/11/2024), berikut ini delapan manfaat kecombrang bagi kesehatan.
1. Antikanker
Kecombrang mengandung senyawa bioaktif, seperti flavonoid dan tanin yang memiliki sifat antikanker. Senyawa ini diketahui dapat melawan dan menghambat pertumbuhan sel kanker dengan menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel kanker.
2. Meredakan panas dalam
Secara tradisional, kecombrang sering digunakan untuk meredakan panas dalam dan gejala yang berkaitan, seperti sakit tenggorokan dan sariawan. Kandungan antiinflamasi alami dalam kecombrang, termasuk senyawa fenolik, membantu meredakan peradangan di area tenggorokan dan mulut, sehingga memberikan efek menenangkan dan mempercepat pemulihan.
3. Mencegah peradangan
Kecombrang kaya akan senyawa terpenoid dan flavonoid yang berfungsi sebagai agen antiinflamasi. Kedua senyawa ini mampu menghambat enzim yang memicu proses peradangan dalam tubuh.
Efek antiinflamasi ini bermanfaat dalam mengurangi risiko penyakit yang berkaitan dengan peradangan kronis, seperti artritis, penyakit alzheimer, dan gangguan inflamasi lainnya.
4. Mengontrol gula darah
Kecombrang memiliki efek anti hiperglikemik yang bermanfaat dalam mengontrol kadar gula darah. Senyawa bioaktif di dalamnya dapat memperlambat penyerapan karbohidrat dan gula di usus, sehingga membantu menjaga kadar glukosa dalam darah tetap stabil. Hal ini menjadikannya pilihan alami yang baik untuk penderita diabetes tipe 2 dalam pengelolaan gula darah.
5. Mencegah penyakit kronis
Kandungan flavonoid dan senyawa fenolik dalam kecombrang memiliki sifat antioksidan yang kuat. Antioksidan ini mampu melawan radikal bebas yang dapat merusak sel tubuh dan menyebabkan berbagai penyakit kronis, seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.
6. Mengontrol produksi asam urat
Flavonoid dan polifenol dalam kecombrang membantu mengontrol produksi asam urat yang berlebihan. Bagi mereka yang sering mengonsumsi makanan tinggi purin, seperti daging merah dan makanan laut, kecombrang dapat membantu mengurangi risiko dengan menghambat enzim yang memproduksi asam urat.
7. Mengobati luka dengan cepat
Kecombrang memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu mempercepat proses penyembuhan luka. Senyawa antibakteri dalam tanaman ini mampu melawan infeksi pada luka dan merangsang pertumbuhan jaringan baru, sehingga luka dapat sembuh lebih cepat. Hal ini menjadikannya alternatif alami yang efektif untuk perawatan luka ringan.
8. Mencegah dehidrasi
Dengan kandungan air yang tinggi serta mineral penting, seperti kalium dan magnesium, kecombrang membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh. Konsumsi kecombrang secara teratur dapat membantu mencegah dehidrasi dan mendukung fungsi tubuh yang optimal, terutama saat cuaca panas atau setelah aktivitas fisik yang intens.