Jakarta, Beritasatu.com – Rambutan adalah buah tropis yang dikenal dengan kulit luar berbulu dan rasa manis yang menyegarkan. Meski kaya akan vitamin C, serat, dan berbagai nutrisi yang baik untuk kesehatan, ada beberapa kelompok orang yang sebaiknya membatasi atau menghindari makan rambutan.
Hal ini karena rambutan memiliki kandungan yang tidak bisa sembarangan dikonsumsi oleh orang tertentu, salah satunya penderita diabetes.
Berikut ini delapan kelompok orang yang perlu menghindari konsumsi rambutan, dikutip dari berbagai sumber, Rabu (15/1/2025).
1. Penderita alergi
Meskipun jarang, beberapa orang dapat mengalami reaksi alergi setelah makan rambutan. Sebuah studi menunjukkan seseorang mengalami pembengkakan tenggorokan, gatal-gatal di mata, dan kulit setelah mengonsumsi buah ini.
Jika Anda memiliki alergi terhadap buah-buahan tertentu, termasuk rambutan, gejala seperti gatal, bengkak pada bibir atau lidah, dan reaksi serius lainnya dapat terjadi.
2. Penderita sindrom iritasi usus besar (IBS)
Rambutan mengandung banyak serat yang dapat memperburuk gejala pada penderita IBS. Makanan tinggi serat, seperti rambutan bisa menyebabkan kembung, gas, dan ketidaknyamanan pencernaan bagi mereka yang memiliki gangguan pencernaan ini.
3. Pasien diabetes
Meskipun rambutan kaya akan vitamin dan serat, buah ini juga mengandung kadar gula yang cukup tinggi. Bagi penderita diabetes, mengontrol asupan gula sangat penting, dan konsumsi rambutan secara berlebihan dapat menyebabkan lonjakan gula darah, yang berdampak pada kontrol kadar gula darah.
4. Penderita kencing manis
Penderita kencing manis atau diabetes sebaiknya menghindari rambutan matang karena kandungan gula yang tinggi. Studi menunjukkan makanan tinggi gula dapat menyebabkan peningkatan glukosa darah yang signifikan, yang berbahaya bagi penderita kondisi ini.
5. Ibu hamil
Meskipun ibu hamil dapat mengonsumsi rambutan, sebaiknya konsumsi dilakukan dengan jumlah terbatas. Kadar gula yang tinggi dalam rambutan dapat berdampak pada kadar gula darah ibu hamil jika dikonsumsi berlebihan.
6. Anak di bawah usia 6 bulan
Rambutan tidak disarankan untuk bayi di bawah usia satu tahun. Sistem pencernaan mereka masih berkembang, dan buah ini bisa menjadi risiko tersedak jika tidak dipotong dengan baik.
7. Orang dengan gangguan organ dalam
Makan kulit rambutan dalam jumlah berlebihan dapat memengaruhi fungsi organ dalam seperti hati, ginjal, dan limpa. Bagi mereka yang memiliki gangguan organ dalam, sebaiknya membatasi konsumsi rambutan.
8. Orang dengan masalah ginjal
Penderita gangguan ginjal perlu membatasi konsumsi makanan yang tinggi kalium, termasuk rambutan. Karena buah ini mengandung kalium yang tinggi, konsumsi berlebihan bisa membebani ginjal yang sudah memiliki masalah.
Rambutan adalah buah yang lezat dan bergizi, tetapi konsumsi yang bijak sangat penting. Setiap orang memiliki kondisi kesehatan yang berbeda, sehingga bagi mereka yang termasuk dalam kelompok yang disebutkan di atas, sebaiknya menghindari atau membatasi konsumsi rambutan.