Jakarta, Beritasatu.com – Mikroplastik adalah partikel plastik berukuran sangat kecil, kurang dari lima milimeter yang kini semakin banyak mencemari udara, air, tanah, bahkan makanan yang kita konsumsi setiap hari.
Partikel ini bisa berasal dari pecahan plastik besar (mikroplastik sekunder) atau dari manik-manik kecil yang sengaja ditambahkan ke produk perawatan diri (mikroplastik primer).
Penelitian menemukan mikroplastik telah terdeteksi di hampir semua sumber air minum, baik air kemasan maupun air keran, serta di dalam tubuh manusia.
Karena itu, langkah pencegahan harus dimulai dari lingkungan terdekat, terutama dari dapur dan kebiasaan berpakaian yang menjadi sumber paparan terbesar.
Berikut ini delapan cara menghindari paparan mikroplastik secara efektif di kehidupan sehari-hari, yang dikutip dari Get Green Now, Rabu (29/10/2025).
Jurus Jitu Hindari Paparan Mikroplastik
1. Prioritaskan air filter tinggalkan botol plastik
Air minum adalah salah satu sumber utama masuknya mikroplastik ke tubuh. Studi menunjukkan air kemasan mengandung hingga enam kali lebih banyak partikel mikroplastik dibanding air keran.
Pilih air yang telah melalui proses penyaringan reverse osmosis atau remineralisasi. Jika memungkinkan, gunakan wadah minum dari stainless steel atau kaca, terutama untuk minuman panas. Hindari botol plastik karena panas dapat memicu pelepasan partikel mikroplastik secara signifikan.
2. Hindari memanaskan makanan dalam wadah plastik
Suhu panas dan plastik adalah kombinasi berbahaya. Ketika makanan atau minuman dipanaskan dalam wadah plastik, terutama menggunakan microwave, partikel mikroplastik dan bahan kimia berbahaya bisa berpindah ke makanan.
Gunakan wadah kaca, keramik, atau stainless steel untuk menyimpan dan memanaskan makanan. Selain lebih aman, cara ini juga menjaga cita rasa dan kualitas makanan tetap baik.
3. Pilih perabotan dapur bebas plastik
Dapur menjadi area paling rentan terhadap kontaminasi mikroplastik. Banyak peralatan masak berbahan plastik, seperti talenan, spatula, hingga panci berlapis teflon, yang bisa melepaskan partikel plastik saat digunakan.
Gunakan talenan kayu sebagai pengganti plastik dan pilih alat masak dari keramik, bambu, atau baja nirkarat. Perubahan kecil ini terbukti mengurangi paparan mikroplastik secara signifikan.
4. Kendalikan paparan dari pakaian sintetis
Pakaian dari bahan poliester, nilon, atau akrilik melepaskan mikrofiber setiap kali dicuci atau dikenakan. Mikrofiber ini adalah bentuk lain dari mikroplastik yang mencemari udara dan air.
Untuk menguranginya, pilih pakaian berbahan alami seperti katun, wol, atau linen. Selain itu, jemur pakaian secara alami alih-alih menggunakan mesin pengering agar tidak banyak serat sintetis yang terlepas ke udara.
5. Kurangi makanan yang dikemas plastik
Kemasan plastik, terutama film tipis, kantong vakum, dan wadah makanan beku, bisa menjadi sumber paparan mikroplastik. Membuka kemasan bahkan dapat menghasilkan partikel plastik yang mencemari makanan.
Usahakan membeli produk segar tanpa kemasan plastik atau pilih yang dikemas dalam wadah kaca. Jika memungkinkan, belanja lah dalam jumlah besar (bulk buying) untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
6. Batasi konsumsi daging dan makanan laut
Beberapa penelitian menemukan mikroplastik dan zat kimia berbahaya dalam daging serta makanan laut. Hewan laut seperti ikan dan kerang rentan menelan partikel plastik di habitatnya.
Konsumsi daging juga perlu diperhatikan, terutama yang berasal dari hewan yang diberi pakan berbahan biji-bijian (grain-fed), karena pakan tersebut sering terkontaminasi plastik. Pilih daging dari hewan yang diberi pakan alami (grass-fed) untuk mengurangi risiko paparan.
7. Bersihkan debu dan udara ruangan
Debu rumah tangga ternyata banyak mengandung mikroplastik dari karpet, tirai, dan furnitur sintetis. Partikel ini dapat terhirup dan masuk ke sistem pernapasan.
Lakukan pembersihan rutin dengan vacuum cleaner berfilter HEPA, dan pertahankan sirkulasi udara alami dengan membuka jendela secara berkala. Pemasangan air purifier dengan filter HEPA juga efektif mengurangi partikel mikroplastik di udara.
8. Hindari produk dengan microbeads
Beberapa produk perawatan diri seperti scrub wajah dan pasta gigi masih mengandung microbeads, yaitu partikel mikroplastik kecil yang berbahaya bagi lingkungan.
Periksa label sebelum membeli produk. Pilih yang mencantumkan keterangan bebas microbeads atau menggunakan bahan pengelupas alami, seperti garam, gula, atau biji aprikot. Dengan begitu, kamu tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga mencegah polusi plastik di sistem air limbah.
Menghindari mikroplastik sepenuhnya memang tidak mungkin, karena partikel ini sudah tersebar luas di bumi. Namun, dengan menerapkan delapan langkah praktis di atas, mulai dari air minum, perabotan dapur, hingga pakaian, kamu bisa mengurangi paparan mikroplastik secara signifikan dan menjaga kesehatan jangka panjang.
