Ibu Penembak Bondi Beach Beberkan Rencana Pelaku Sebelum Beraksi
Penulis
SYDNEY, KOMPAS.com –
Ibu Naveed Akram, salah satu pelaku penembakan dalam acara Hanukkah di Bondi Beach, Sydney, mengaku sempat berkomunikasi dengan putranya beberapa jam sebelum tragedi terjadi.
Percakapan itu berlangsung pada Minggu (14/12/2025) pagi, ketika Naveed menghubunginya dari rumah.
Dalam pembicaraan singkat tersebut, tidak ada tanda-tanda yang mengarah pada rencana penyerangan. Sang ibu pun mengaku terpukul dan tidak percaya anaknya terlibat dalam aksi mematikan itu.
Kepada
Sydney Morning Herald
, ibu Naveed yang bernama Verena menceritakan percakapan terakhirnya dengan sang anak.
Ia mengatakan, Naveed menelepon untuk memberi kabar bahwa dirinya baru selesai berenang dan menyelam, lalu berencana mencari makan sebelum beristirahat di rumah.
“Ia bilang akan tetap di dalam karena cuaca sedang panas,” ujar Verena, seperti dikutip
Sydney Morning Herald
.
Sebelumnya, Naveed dan ayahnya, Sajid Akram, sempat menyampaikan kepada keluarga bahwa mereka berencana menghabiskan akhir pekan dengan memancing di Jervis Bay, sekitar 200 kilometer di selatan Sydney. Namun, rencana tersebut tidak terwujud.
Naveed Akram dan ayahnya, Sajid Akram, telah diidentifikasi sebagai pelaku serangan yang menewaskan 16 orang pada Minggu (14/12/2025).
Sajid, yang berusia 50 tahun dan dikenal sebagai pemilik toko buah, tewas setelah ditembak polisi di lokasi kejadian.
Sementara itu, Naveed yang berusia 24 tahun dilarikan ke rumah sakit dan hingga kini masih berada dalam kondisi kritis.
Verena menegaskan, ia sama sekali tidak percaya putranya terlibat dalam aksi teror. Menurutnya, Naveed adalah anak yang baik dan tidak pernah menunjukkan perilaku bermasalah.
“Siapa pun pasti ingin memiliki anak seperti anak saya. Dia anak yang baik,” kata Verena.
Dalam wawancara tersebut, Verena juga membantah anggapan bahwa Naveed memiliki senjata api.
Ia menyebut putranya jarang keluar rumah dan tidak pernah terlibat dalam aktivitas seperti pesta, mengonsumsi alkohol, atau merokok.
Rutinitas Naveed sehari-hari, menurut sang ibu, hanya berkisar pada bekerja, pulang ke rumah, dan berolahraga. “Dia jauh dari masalah,” ujarnya.
Berdasarkan laporan
The Telegraph
, Naveed Akram pernah mengenyam pendidikan di Al-Murad Institute di Heckenberg, Sydney.
Ia tinggal bersama orang tua, seorang adik perempuan, dan seorang saudara laki-laki di rumah tiga kamar yang dibeli keluarga tersebut pada 2024.
Verena juga mengungkapkan bahwa Naveed kehilangan pekerjaannya di sektor konstruksi sekitar dua bulan lalu. Perusahaan tempatnya bekerja diketahui bangkrut, sehingga ia terpaksa berhenti bekerja.
Hingga saat ini, polisi masih berjaga di sekitar rumah keluarga Akram untuk mengamankan lokasi dari kerumunan warga.
Aparat berwenang terus melakukan penyelidikan terkait serangan di Bondi Beach.
Motif di balik penembakan tersebut belum diungkap secara resmi, dan proses pengusutan masih berlangsung untuk merangkai kronologi kejadian secara menyeluruh.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
8 Ibu Penembak Bondi Beach Beberkan Rencana Pelaku Sebelum Beraksi Internasional
/data/photo/2025/12/15/693f86d6776a4.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)