TRIBUNNEWS.COM – Tanggal 8 Desember 2024 memperingati hari apa? Simak peringatan penting pada tanggal tersebut.
Diketahui ada peringatan penting yang diperingati pada hari ini, Minggu, 8 Desember 2024.
Setiap tanggal 8 Desember 2024 umat Katolik memperingati sebagai Hari Raya Maria Dikandung Tanpa Noda.
Hari peringatan keagamaan lain yang diperingati di tanggal 8 Desember adalah Hari Purnama yang diperingati oleh umat Hindu di Bali.
Selain itu, setiap tanggal 8 Desember juga diperingati sebagai Hari Brownies Nasional di Amerika Serikat.
Lantas, apa pentingnya peringatan pada tanggal 8 Desember 2024 tersebut?
Berikut ulasan lengkap tentang peringatan penting tanggal 8 Desember 2024, yang Tribunnews.com rangkum dari sebagai berikut ini.
1. Hari Raya Maria Dikandung Tanpa Noda
Menurut kalender liturgi Gereja Katolik, setiap tanggal 8 Desember diperingati sebagai Hari Raya Maria Dikandung Tanpa Noda oleh seluruh dunia yang bertujuan untuk memperingati Perawan Maria.
Walaupun bertepatan dengan masa Adven, masa-masa mempersiapkan kelahiran Yesus, akan tetapi Hari Raya Maria Dikandung Tanpa Noda merujuk pada hari kelahiran Maria dari Santa Anna, Ibunda Maria.
Mengutip National Today, hari suci umat Katolik ini bermula dari doktrin Paus Pius IX tanggal 8 Desember tahun 1854.
Dalam doktrin tersebut menyebutkan bahwa sejak di dalam kandungan ibundanya, Maria tidak ternodai dosa berkat rahmat dan keistimewaan guna untuk menyambut Yesus Kristus.
Perayaan ini menegaskan keyakinan bahwa Maria dikandung tanpa dosa asal, yang dirayakan sembilan bulan sebelum Hari Kelahiran Maria pada 8 September.
Sebagai salah satu momen penting dalam tradisi Katolik, hari raya ini menjadi simbol kemurnian dan anugerah ilahi.
2. Hari Purnama
Ilustrasi bulan purnama (treehugger.com)
Umat Hindu di Bali biasanya merayakan Hari Purnama pada tanggal 8 Desember.
Purnama yang jatuh setiap malam bulan penuh atau Sukla Paksa adalah hari suci bagi umat Hindu untuk memohon berkah dan karunia dari Hyang Widhi.
Hari ini dirayakan untuk memuja Sang Hyang Chandra yang merupakan manifestasi dari Hyang Widhi yang berfungsi sebagai pelebur segala kekotoran.
Pada hari ini, umat Hindu dianjurkan menyucikan diri lahir batin dengan upacara persembahyangan dan menghaturkan yadnya ke hadapan Hyang Widhi.
Kondisi bersih secara lahir dan batin ini sangat penting karena dalam jiwa yang bersih akan muncul pikiran, perkataan dan perbuatan yang bersih juga.
Kebersihan pun sangat penting dalam mewujudkan kebahagiaan, terutama dalam hubungan dengan pemujaan kepada Hyang Widhi.
Para umat Hindu disarankan untuk menyucikan diri secara lahir dan batin dalam upacara khusus upacara persembahyangan serta menghaturkan yadnya di hadapan Hyang Widhi.
Dalam kondisi bersih lahir batin tersebut merujuk pada kondisi jiwa yang bersih mulai dari pemikiran, perkataan, hingga perbuatan yang bersih.
Maka dengan begitu, umat Hindu dapat mewujudkan kebahagiaan hidup khususnya hubungannya dengan Hyang Widhi.
3. Hari Brownies Nasional
ilustrasi kue brownies. (Tokopedia.com/96bakery)
Hari Brownies Nasional adalah hari yang dirayakan untuk menghormati dan merayakan kelezatan brownies, salah satu jenis kue panggang yang populer di berbagai belahan dunia.
Biasanya, Hari Brownis Nasional diperingati di beberapa negara, terutama Amerika Serikat, pada tanggal 8 Desember setiap tahunnya.
Pada hari ini, orang sering membuat, membagikan, atau menikmati brownies bersama keluarga dan teman-teman.
Banyak toko roti atau restoran juga menawarkan promosi khusus pada brownies untuk merayakannya.
Beberapa sumber menuliskan bahwa brownies merupakan kue coklat yang berasal dari Palmer House Hotel di tahun 1893.
Pada tahun itu, sosialita asal Chicago yakni Bertha Palmer memiliki suami yang berutang pada Palmer House Hotel.
Kemudian koki pastry di hotel Palmer House Hotel tersebut membuat makanan penutup yang disukai dan cocok untuk para wanita yang datang ke Chicago World’s Columbian Exposition.
Pihak hotel meminta koki tersebut untuk membuat makanan lezat berukuran kecil yang muat dimasukkan ke dalam kotak makan siang.
Dari sanalah akhirnya Palmer House Brownie yang terbuat dari lapisan aprikot dan kenari dikenal.
Di tahun 1907, brownies mulai dikembangkan dan disebut dengan istilah lain yakni Bangor Brownie.
Salah satu resepnya ada di dalam Buku Masak Lowney yang ditulis oleh Maria Willet Howard.
Hingga saat ini brownies masih menjadi makanan penutup dan kue yang populer di Indonesia.
(Tribunnews.com/M Alvian Fakka)