8 Datangi Posko Masyarakat Pati Bersatu, Eks Koordinator Aksi Husein Nyaris Diamuk Massa Regional

8
                    
                        Datangi Posko Masyarakat Pati Bersatu, Eks Koordinator Aksi Husein Nyaris Diamuk Massa
                        Regional

Datangi Posko Masyarakat Pati Bersatu, Eks Koordinator Aksi Husein Nyaris Diamuk Massa
Tim Redaksi
PATI, KOMPAS.com
– Ahmad Husain Hafid, mantan Koordinator Masyarakat Pati Bersatu, nyaris menjadi sasaran amuk massa saat mengunjungi posko organisasi tersebut di Alun-alun Pati, Selasa (9/9/2025) dinihari.
Husain yang juga dikenal sebagai pentolan demonstrasi menolak kebijakan Bupati Pati, Sudewo, muncul dalam keadaan mabuk akibat minuman keras.
Koordinator Lapangan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB), Supriyono alias Botok, menjelaskan bahwa Husain tiba di posko menumpang mobil Ayla dengan pelat H 1726 HF yang disopiri oleh seorang pria.
Supriyono mengungkapkan, Husain datang pada Senin (8/9/2025) malam sekitar pukul 22.30 dan berbicara “ngelantur”. Ia diduga mabuk akibat pengaruh alkohol.
“Kebetulan saya di posko dan saya temui. Husain sempat ngobrol dan ngomong pengen Pati kondisif dan Pati cinta damai. Tapi malah bikin rusuh di posko, datang mabuk usai konsumsi miras. Jadi saya suruh pulang,” kata Supriyono saat dihubungi melalui ponsel, Selasa sore.
Menurut Supriyono, warga di sekitar posko sempat membentak dan mendorong Husain karena merasa jengkel setelah dia dicap sebagai pengkhianat usai berdamai dengan Sudewo.
Sempat pergi, Husain kembali lagi dengan memarkirkan mobilnya sekitar 30 meter dari posko, tepat di depan gerbang Kantor Bupati Pati.
“Husain pergi dengan pria yang menyopirinya. Namun tak lama kemudian Husain kembali lagi tapi sendirian,” ujar Supriyono.
Supriyono dan rekan-rekannya kembali mengusir Husain untuk pulang karena dalam keadaan teler.
Namun, emosi massa yang sudah terbakar menyebabkan mereka mengerumuni Husain, yang nyaris menjadi bulan-bulanan.
“Akhirnya kepolisian datang dan mengamankan Husain dan mobilnya masuk ke Pendopo Kabupaten Pati,” tambah Supriyono.
Peristiwa ini menjadi viral dan videonya menyebar luas di media sosial.
Kapolresta Pati, Kombes Pol Jaka Wahyudi, mengonfirmasi bahwa akibat ulah Husain, sekitar pukul 23.50, ratusan warga berkumpul di Alun-Alun Pati, dengan jumlah diperkirakan mencapai 200 orang.

Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, kepolisian segera mengevakuasi Husain menggunakan kendaraan Satuan Samapta Polresta Pati menuju Pendopo Kabupaten Pati.
Mobil Ayla yang dikendarai Husain juga diamankan dengan didorong masuk ke halaman Pendopo.
Sekitar pukul 00.40, massa perlahan membubarkan diri dan situasi di sekitar Alun-Alun Pati kembali aman.
“Begitu mendapat informasi kejadian itu, kami langsung bertindak cepat untuk menetralisir keadaan. Prinsip kami jelas, mengamankan pelaku sekaligus menenangkan massa agar tidak bertindak anarkis. Polisi harus tegas menjaga ketertiban, tapi tetap humanis melalui dialog dan imbauan,” tegas Jaka.
Jaka juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dan menyerahkan penanganan masalah kepada kepolisian.
“Kami memahami emosi masyarakat, namun jangan sampai tersulut provokasi. Setiap persoalan ada jalur hukum yang bisa ditempuh. Mari bersama-sama menjaga keamanan Pati agar tetap damai,” tambahnya.
Dari hasil pemeriksaan, Jaka menyatakan bahwa keributan dipicu oleh tindakan Husain yang datang ke posko dalam kondisi diduga mabuk.
Situasi semakin memanas karena Husain yang sebelumnya dikenal sebagai pentolan Masyarakat Pati kini dianggap sebagai “pengkhianat” pasca-aksi 13 Agustus 2025.
“Aparat juga menegaskan akan terus melakukan langkah preventif agar kondusivitas wilayah tetap terjaga,” pungkas Jaka.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.