Jakarta, Beritasatu.com – Begadang atau bergadang adalah kebiasaan yang sering dilakukan, terutama pada kalangan remaja dan pekerja. Meskipun begadang bisa memberikan kepuasan sementara, kebiasaan ini memiliki dampak buruk jangka panjang yang merugikan kesehatan fisik dan mental.
Banyak orang terpaksa bergadang karena tuntutan pekerjaan, aktivitas sosial, atau sekadar untuk menikmati hiburan, seperti menonton film atau bermain gim.
Namun, apa saja dampak buruk kebiasaan bergadang bagi kesehatan fisik dan mental? Berikut ini penjelasannya yang dikutip dari Healthline, Selasa (19/11/2024).
1. Kenaikan berat badan dan obesitas
Penelitian menunjukkan begadang dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon yang meningkatkan nafsu makan, terutama keinginan untuk mengonsumsi makanan tidak sehat.
2. Risiko penyakit kronis yang lebih tinggi
Orang yang sering begadang memiliki risiko lebih besar terkena penyakit kronis, seperti diabetes dan sindrom metabolik. Gangguan ritme sirkadian dan pola makan tidak sehat yang terkait dengan bergadang bisa berkontribusi pada masalah kesehatan jangka panjang.
3. Gangguan fungsi otak
Begadang dapat mengganggu fungsi otak, seperti daya ingat, pengambilan keputusan, dan kemampuan memecahkan masalah. Kurang tidur juga dapat merusak sel otak, terutama di area yang penting untuk kewaspadaan dan fungsi kognitif, yang dampaknya bisa bersifat permanen.
4. Masalah penyakit kardiovaskular
Kurang tidur berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, seperti hipertensi dan serangan jantung. Tidur yang cukup penting untuk menjaga kesehatan jantung karena memengaruhi tekanan darah dan tingkat peradangan dalam tubuh.
5. Meningkatkan risiko gangguan mental
Begadang dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan. Kurang tidur mengganggu pengaturan emosi dan dapat menyebabkan stres berlebihan, yang membuat seseorang lebih rentan terhadap masalah mental.
6. Sistem kekebalan tubuh melemah
Tidur yang tidak cukup dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi. Penelitian menunjukkan kurang tidur meningkatkan kerentanannya terhadap penyakit pernapasan dan infeksi lainnya.
7. Meningkatkan tingkat stres
Kurang tidur meningkatkan kadar kortisol, hormon stres, yang berujung pada perasaan cemas dan stres. Stres kronis ini dapat memperburuk masalah kesehatan lainnya jika dibiarkan terus-menerus.
8. Meningkatkan risiko kematian
Menurut sebuah penelitian kebiasaan begadang terkait dengan risiko kematian dini yang lebih tinggi, terutama karena gaya hidup tidak sehat yang sering menyertainya, seperti konsumsi alkohol dan merokok yang lebih sering terjadi pada orang yang begadang.
Secara keseluruhan, begadang memiliki dampak buruk yang luas pada kesehatan fisik dan mental. Untuk menjaga kesehatan tubuh, sangat penting untuk memperhatikan kualitas dan durasi tidur.