8 Ciri Anak Percaya Diri dan Cara Mendukungnya

8 Ciri Anak Percaya Diri dan Cara Mendukungnya

Jakarta, Beritasatu.com – Kepercayaan diri anak merupakan salah satu kunci penting dalam perkembangan anak yang sehat. Ciri anak yang percaya diri cenderung lebih berani mencoba hal baru, mampu mengatasi kegagalan, dan menunjukkan sikap positif dalam berbagai situasi.

Meski demikian, tidak semua anak secara alami memiliki rasa percaya diri yang kuat. Oleh karena itu, penting bagi para orang tua sebagai pendidik untuk mengenali ciri anak yang percaya diri dan mengetahui cara yang efektif untuk mendukung perkembangannya.

Anak yang percaya diri dibentuk dari pola asuh yang diterima dari orang tua. Termasuk dukungan, kebebasan untuk berekspresi dan dilibatkan dalam situasi tertentu.

Berikut ini delapan ciri anak percaya diri dan cara mendukungnya dikutip dari MCKenzie Community Partnership, Rabu (27/11/2024).

1. Kemauan untuk mengambil risiko
Anak-anak yang percaya diri lebih cenderung untuk melangkah keluar dari zona nyaman mereka dan mencoba aktivitas baru, baik dalam olahraga, akademis, atau situasi sosial. Mereka memandang tantangan sebagai peluang untuk tumbuh daripada ancaman.

2. Memiliki citra diri yang positif
Mereka memiliki harga diri yang sehat dan percaya pada kemampuan mereka. Citra diri yang positif ini memungkinkan mereka untuk merasa nyaman dengan diri mereka sendiri, yang sangat penting untuk pengembangan pribadi.

3. Keterampilan berkomunikasi 
Anak-anak yang percaya diri mengungkapkan pikiran dan perasaan mereka secara terbuka. Mereka tidak takut untuk berbagi pendapat, mengajukan pertanyaan, atau mencari bantuan saat dibutuhkan, yang membina hubungan yang lebih baik dengan teman sebaya dan orang dewasa.

4. Ketahanan
Mereka bangkit kembali dari kemunduran dan belajar dari kegagalan daripada berkecil hati karenanya. Ketahanan ini penting untuk mengatasi tantangan sepanjang hidup.

5. Kemandirian
Anak-anak yang percaya diri sering kali menunjukkan rasa otonomi, membuat pilihan, dan bertanggung jawab atas tindakan mereka. Kemandirian ini berkontribusi pada rasa percaya diri mereka.

6. Kemampuan menangani kritik
Mereka dapat menerima kritik yang membangun tanpa bersikap defensif atau patah semangat. Alih-alih melihat umpan balik sebagai serangan pribadi, mereka melihatnya sebagai kesempatan untuk perbaikan.

7. Memiliki empati
Anak-anak yang percaya diri cenderung berempati terhadap orang lain, memahami berbagai perspektif, dan menunjukkan kebaikan. Sifat ini meningkatkan keterampilan sosial mereka dan membantu mereka membangun hubungan yang kuat.

8. Rasa ingin tahu
Mereka bersemangat untuk belajar dan mengeksplorasi ide-ide baru, percaya kemampuan mereka dapat meningkat dengan usaha. Pola pikir ini mendorong pembelajaran dan kemampuan beradaptasi seumur hidup.

Cara Mendukung Anak yang Punya Sifat Percaya Diri
– Mendorong eksplorasi
Biarkan anak Anda mencoba hal-hal baru, baik itu olahraga, hobi, atau aktivitas sosial. Sediakan lingkungan yang aman di mana mereka dapat bereksperimen tanpa takut gagal.

– Merayakan upaya dan prestasi
Akui keberhasilan kecil dan usaha yang dilakukan untuk menyelesaikan tugas. Merayakan prestasi memperkuat keyakinan mereka pada diri mereka sendiri.

– Mengajarkan ketahanan
Bantu anak memahami kegagalan adalah bagian dari pertumbuhan. Diskusikan apa yang salah dalam situasi yang menantang dan bagaimana mereka dapat memperbaikinya di lain waktu.

– Mendorong kemandirian
Berikan anak tanggung jawab yang sesuai dengan usianya untuk mendorong keterampilan pengambilan keputusan dan pemecahan masalah. Hal ini menumbuhkan rasa pemberdayaan.

– Mengekspresikan emosional
Ciptakan lingkungan di mana anak merasa aman mengekspresikan perasaan mereka. Ini dapat dilakukan melalui percakapan, jurnal, atau saluran kreatif seperti seni.

Dengan menerapkan strategi tersebut, orang tua dapat memengaruhi tingkat kepercayaan diri anak mereka secara signifikan, membekali mereka untuk meraih kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan.