Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
8 Cara Menghadapi Post-Holiday Blues pada Anak – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

8 Cara Menghadapi Post-Holiday Blues pada Anak

8 Cara Menghadapi Post-Holiday Blues pada Anak

Jakarta, Beritasatu.com – Post-holiday blues atau perasaan sedih dan cemas sering muncul setelah liburan berakhir, bisa juga dialami oleh anak-anak. Rasa kehilangan setelah kebahagiaan liburan berakhir seringkali membuat anak merasa cemas atau tertekan.

Perasaan tersebut timbul karena anak merasa liburan terlalu sempurna dan menyenangkan, sehingga mereka cemas untuk kembali ke rutinitas yang biasanya.

Untuk membantu anak menghadapi perasaan ini, berikut delapan cara yang bisa diterapkan oleh para orang tua, dikutip dari laman Four Seasons Care, Selasa (8/4/2025).

Cara Menghadapi Post-Holiday Blues pada Anak

1. Beri waktu untuk menyesuaikan diri

Setelah liburan, anak-anak seringkali merasa terburu-buru kembali ke rutinitas biasanya. Berikan mereka waktu untuk menyesuaikan diri dengan kembalinya aktivitas sekolah atau kegiatan lainnya.

Jangan langsung memberikan banyak tugas atau tuntutan, sebab mereka butuh waktu untuk meresapi dan menyesuaikan diri dengan transisi tersebut.

2. Ajak anak berbicara tentang perasaannya

Bantu anak untuk mengungkapkan perasaannya, seperti tanyakan tentang pengalaman liburan mereka dan apakah ada hal yang membuat mereka merasa sedih atau kecewa. Dengan berbicara, anak akan merasa didengar dan dihargai, sehingga dapat membantu meredakan perasaan mereka.

3. Ciptakan rutinitas yang konsisten

Setelah liburan, anak-anak mungkin merasa kebingungannya karena perubahan dalam rutinitas harian mereka. Kembalikan mereka ke rutinitas yang konsisten, seperti jadwal tidur yang teratur, waktu makan yang sehat, dan kegiatan yang menyenangkan. Rutinitas yang stabil akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi anak.

4. Lakukan aktivitas yang menyenangkan

Anak-anak mungkin akan merasa kehilangan kegembiraan setelah berakhirnya liburan. Cobalah untuk mengisi waktu mereka dengan aktivitas yang menyenangkan dan bisa mengalihkan perhatian dari perasaan sedih.

Bisa dengan mengajak mereka untuk bermain di luar rumah, mengikuti kelas seni atau olahraga, atau menonton film favorit.

5. Ciptakan kegiatan kecil bersama

Meski liburan sudah berakhir, Anda bisa menciptakan beberapa kegiatan kecil yang bisa dilanjutkan. Misalnya, mengadakan waktu berkumpul keluarga untuk berbicara tentang kenangan liburan atau membuat kue bersama sebagai kegiatan santai.

Dengan cara ini, meski liburan sudah selesai, anak-anak masih bisa merasakan semangat kebersamaan.

6. Ajak memikirkan tujuan baru

Membantu anak menetapkan tujuan atau harapan untuk bulan-bulan mendatang, bisa membantu mereka mengalihkan perhatian dari rasa kehilangan liburan. Tujuan bisa berupa kegiatan sekolah yang menyenangkan, pencapaian pribadi, atau hobi yang ingin mereka coba.

7. Libatkan anak dalam kegiatan sosial

Setelah liburan, anak kerap kali merasa kesepian, sehingga melibatkan mereka dalam kegiatan sosial bisa menjadi pilihan yang tepat. Bisa dengan mengajak mereka bertemu teman lama, mengikuti klub atau kursus baru, bahkan melibatkan mereka dalam kegiatan sosial di sekolah atau lingkungan sekitar.

8. Cari bantuan profesional jika diperlukan

Jika kesedihan anak atau post-holiday blues berlangsung lebih dari dua minggu atau muncul tanda-tanda, seperti melukai diri atau perilaku agresif, segera konsultasikan ke dokter anak. Konsultasi ini bertujuan untuk mendapatkan bantuan psikologis atau pertimbangan pengobatan untuk anak.

Merangkum Semua Peristiwa