Jakarta, Beritasatu.com – Cegukan saat berpuasa merupakan masalah yang umum terjadi dan dapat mengganggu kenyamanan seseorang selama melaksanakan ibadah puasa. Lalu, bagaimana cara mengatasi cegukan saat puasa?
Mengatasi cegukan tanpa makan atau minum memang menjadi tantangan tersendiri, terutama saat berpuasa di bulan Ramadan.
Berikut ini delapan cara untuk mengatasi cegukan saat puasa tanpa minum, yang dikutip dari penelitian yang dipublikasikan pada jurnal Kesehatan Komplementer berjudul “Teknik Pemijatan untuk Mengatasi Cegukan (2023)” oleh Tanjung A dan Firdaus F, Kamis (6/3/2025).
Cara Mengatasi Cegukan Saat Puasa
1. Mengatur pernapasan
Salah satu cara paling sederhana dan efektif untuk mengatasi cegukan yaitu dengan mengatur pernapasan. Teknik ini melibatkan pengambilan napas dalam-dalam dan menahan napas selama beberapa detik. Proses ini dapat membantu menenangkan otot diafragma. Hal ini menunjukkan pernapasan yang teratur bisa mengurangi frekuensi cegukan yang muncul.
2. Teknik menekan mata atau telinga
Menekan area sekitar mata atau telinga merupakan metode yang bermanfaat untuk menghentikan cegukan. Metode ini bekerja dengan merangsang saraf vagus yang dapat memengaruhi pusat yang mengatur refleks cegukan di otak. Penekanan pada titik-titik tersebut dapat mengalihkan perhatian otak dari sinyal cegukan yang terjadi.
3. Relaksasi dan meditasi
Teknik relaksasi seperti meditasi atau mendengarkan musik yang menenangkan dapat membantu meredakan stres yang biasanya menjadi pemicu cegukan. Saat berpuasa, momen tenang sambil bermeditasi saat menunggu berbuka puasa dapat membantu mengurangi ketegangan yang mungkin memperburuk cegukan.
4. Aktivitas fisik ringan
Melakukan sedikit aktivitas fisik ringan, seperti berjalan selama waktu istirahat, dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan memperbaiki fungsi sistem saraf. Meskipun saat berpuasa aktivitas fisik terbatas, sedikit gerakan bisa menjadi cara efektif untuk mengurangi cegukan. Aktivitas fisik ringan juga membantu menjaga fokus dan konsentrasi, yang kadang bisa membantu mengalihkan pikiran dari cegukan.
5. Mengalihkan fokus
Ketika cegukan menyerang, mencoba untuk tertawa atau berbicara bisa mengalihkan perhatian dari gejala. Mengalihkan fokus dari cegukan dapat sering kali memutus siklus cegukan itu sendiri. Tindakan sosialisasi, seperti mengobrol dengan teman atau keluarga saat berbuka puasa, bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk mengurangi cegukan.
6. Mengubah posisi tubuh
Mencoba mengubah posisi tubuh, seperti membungkuk atau duduk tegak, dapat memberikan tekanan tambahan pada diafragma dan membantu menghentikan cegukan. Beberapa orang merasa lebih baik setelah tampak menyandar ke belakang atau miring. Perubahan fisik ini dapat membantu meredakan ketegangan di area perut.
7. Memijat area diafragma
Salah satu cara efektif untuk mengatasi cegukan adalah dengan memijat area diafragma. Dengan memberi tekanan lembut pada area ini, Anda dapat merelaksasi otot-otot yang tegang dan memfasilitasi kembali pergerakan normal diafragma. Pemijatan ini bisa dilakukan dengan gerakan melingkar menggunakan jari, dan bisa memberikan kelegaan yang signifikan dari cegukan.
8. Menggunakan teknik manuver valsava
Teknik valsava, yang melibatkan menutup mulut dan hidung, kemudian menghembuskan napas dengan kuat, bisa digunakan untuk menghentikan cegukan. Metode ini berfungsi dengan meningkatkan tekanan di dada dan mengurangi aktivitas saraf yang menyebabkan cegukan. Melakukan teknik ini dengan hati-hati dapat membantu menghentikan siklus cegukan tanpa pengaruh dari makanan atau minuman.
Menghadapi cegukan saat berpuasa bukanlah hal yang menyenangkan, tetapi dengan memahami beberapa teknik yang dapat mengatasi masalah ini, seseorang dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih nyaman. Mengetahui cara mengatasi cegukan saat puasa ini dapat membuat pengalaman berpuasa menjadi lebih bermanfaat.