8 BMKG: Surabaya Siaga Bencana Hidrometeorologi Hingga Lima Hari Surabaya

8
                    
                        BMKG: Surabaya Siaga Bencana Hidrometeorologi Hingga Lima Hari
                        Surabaya

BMKG: Surabaya Siaga Bencana Hidrometeorologi Hingga Lima Hari
Tim Redaksi
SURABAYA, KOMPAS.com
– Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (
BMKG
) memperingatkan bahwa wilayah
Surabaya
berpotensi mengalami
bencana hidrometeorologi
seiring dengan masuknya puncak
musim hujan
.
Kepala BMKG Juanda, Taufiq Hermawan, menjelaskan bahwa bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, banjir, petir, puting beliung, hingga hujan es diperkirakan akan melanda Surabaya dalam lima hari ke depan.
“Cuacanya seperti ini. Hujan tinggi, angin kencang, dan beberapa potensi bencana hidrometeorologi lainnya masih dimungkinkan,” kata Taufiq dalam konferensi pers di Balai Kota Surabaya, Minggu (5/12/2024).
Menurut Taufiq, penyebab dari potensi bencana ini adalah karena Surabaya telah memasuki puncak musim hujan, yang ditandai dengan melintasnya gelombang atmosfer low frekuensi di langit Kota Pahlawan.
Ia juga menambahkan bahwa fenomena La Nina, yang menyebabkan suhu permukaan laut di Samudra Pasifik lebih dingin, turut berkontribusi pada peningkatan curah hujan.
“Jadi bulan Desember (2024), Januari, dan Februari (2025) adalah puncaknya musim hujan. Desember sudah kita lewati, Januari akan kita jalani, dan nantinya hingga Februari,” ucap Taufiq.
BMKG berkomitmen untuk terus memberikan perkembangan informasi mengenai potensi bencana hidrometeorologi ini agar masyarakat dapat mempersiapkan diri.
“Kami juga mengimbau agar instansi terkait melakukan langkah antisipasi sejak dini, guna meminimalisir kerugian, terutama korban jiwa akibat bencana hidrometeorologi basah,” tutupnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.