Simak contoh ucapan selamat Hari Kartini 2025 yang bermakna dan penuh inspirasi, bisa dijadikan caption unggahan media sosial.
Tayang: Senin, 21 April 2025 07:27 WIB
Canva Tribunnews
HARI KARTINI 2025 – Ilustrasi Hari Kartini dibuat melalui Canva Premium pada Rabu (9/4/2025). Simak contoh ucapan selamat Hari Kartini 2025 yang bermakna dan penuh inspirasi, bisa dijadikan caption unggahan media sosial.
TRIBUNNEWS.COM – Hari Kartini diperingati setiap tanggal 21 April.
Peringatan ini merupakan momen penting untuk mengenang jasa Raden Ajeng (RA) Kartini dalam memperjuangkan emansipasi wanita Indonesia.
Salah satu cara untuk menyemarakkan peringatan ini adalah menyampaikan ucapan selamat Hari Kartini 2025 kepada perempuan hebat di sekitar kita sebagai bentuk apresiasi.
Ucapan Hari Kartini 2025 juga dapat dijadikan caption unggahan media sosial.
70 Ucapan Hari Kartini 2025
Berikut ini contoh ucapan Hari Kartini 2025 yang penuh makna dan inspirasi:
Selamat Hari Kartini 2025! Terus kobarkan semangat juang, wahai perempuan hebat Indonesia.
Semangat Kartini adalah semangat perempuan yang tak pernah padam. Selamat Hari Kartini!
Kartini mengajarkan bahwa mimpi perempuan adalah hak, bukan pengecualian.
Bangkitlah, perempuan Indonesia. Seperti Kartini, jadilah cahaya di tengah gelap.
Jadilah Kartini masa kini yang berani, pintar, dan punya suara.
Terima kasih Ibu Kartini, untuk langkah pertama menuju dunia yang lebih setara.
Hari ini bukan sekadar mengenang, tapi melanjutkan perjuangan.
Kartini membuka jalan, kini saatnya kita melanjutkan perjalanan.
Semangat Kartini adalah semangat perubahan.
Menjadi perempuan bukan alasan untuk berhenti bermimpi—itu alasan untuk terus melangkah!
Jadilah perempuan yang menginspirasi seperti Kartini, dalam kata dan aksi.
Habis gelap terbitlah terang, dari Kartini untuk perempuan Indonesia.
Selamat Hari Kartini! Terus bersinar, perempuan hebat.
Mimpi Kartini kini jadi nyata dalam langkah-langkah kita.
Hari Kartini adalah hari untuk merayakan keberanian, bukan sekadar mengenang sejarah.
Kepada para perempuan tangguh, dunia berterima kasih karena keberanianmu.
Kamu adalah Kartini di zaman ini: pintar, kuat, dan penuh cinta.
Perempuan masa kini bisa jadi apa pun yang ia mau karena Kartini pernah bermimpi begitu.
Jadi perempuan bukan tentang batas, tapi tentang keberanian melampaui batas.
Jadilah suara, bukan gema. Jadilah Kartini bagi sekitarmu.
Tak perlu jadi sempurna, cukup jadi kuat dan bermakna.
Perempuan cerdas bukan ancaman, tapi harapan.
Dunia butuh lebih banyak Kartini, dan kamu salah satunya.
Terima kasih untuk semua perempuan yang tak lelah memperjuangkan mimpi.
Kartini berkata, “Jangan takut jadi berbeda.” Maka jadilah versi terbaik dari dirimu.
Kamu boleh lembut, tapi juga bisa sekuat baja.
Semangat Kartini hidup dalam setiap perempuan yang berani bicara dan bertindak.
Tak ada batas bagi perempuan yang percaya pada dirinya sendiri.
Jadilah perempuan yang menginspirasi, bukan hanya dikagumi.
Kartini menginspirasi lewat tulisan, kini kita bisa lewat aksi.
Untuk ibuku, engkaulah Kartini sejati dalam hidupku.
Kakakku adalah Kartini kecil yang tumbuh dengan mimpi besar.
Sahabatku, kamu adalah sosok Kartini masa kini—selalu memberi semangat dan harapan.
Ibu, terima kasih telah menjadi cahaya seperti Kartini dalam keluarga kami.
Untuk semua perempuan di sekitarku, kalian adalah inspirasi yang nyata.
Kamu tak perlu jadi siapa-siapa, cukup jadi dirimu yang hebat, itu sudah Kartini banget!
Terima kasih sudah berjuang untuk dirimu, dan jadi inspirasi untukku.
Sahabat, kamu bukan hanya cantik, tapi juga luar biasa kuat dan bijak.
Aku belajar jadi perempuan dari cara Ibu mencintai hidup dan keluarga.
Untuk setiap peluh dan doa Ibu, semangat Kartini hidup dalammu.
Aku bangga mengenal perempuan sepertimu, berani, tulus, dan cerdas.
Kamu tidak tahu betapa banyak orang yang termotivasi melihat perjuanganmu.
Untuk wanita hebat di hidupku, terima kasih karena telah hadir.
Bersama perempuan seperti kalian, dunia jadi lebih baik.
Kalian membuat kata “perempuan” jadi sinonim dengan “kekuatan”.
Kartini adalah api kecil yang kini jadi obor perjuangan perempuan Indonesia.
Di setiap langkah perempuan Indonesia hari ini, ada jejak Kartini.
Perempuan adalah puisi yang tak pernah selesai ditulis.
Kartini adalah nada yang mengalun di simfoni kemajuan perempuan.
Perempuan bukan bunga di taman, tapi akar yang menjaga bumi tetap kokoh.
Hati yang lembut dan pikiran yang tajam, itulah Kartini dalam setiap perempuan.
Seperti matahari pagi, perempuan selalu membawa harapan baru.
Terang tak pernah datang sendiri, ia lahir dari keberanian seperti Kartini.
Semangat perempuan tak bisa dibungkam, karena ia tumbuh dari jiwa yang merdeka.
Perempuan bukan untuk dibatasi, tapi untuk diberi ruang tumbuh.
Kartini mengajarkan bahwa kata-kata bisa mengubah dunia.
Perempuan adalah cahaya yang terus menyala, bahkan saat gelap paling pekat.
Kartini adalah harapan, dan setiap perempuan adalah kelanjutannya.
Menjadi perempuan adalah seni mencintai dunia sambil menyembuhkan luka.
Dalam bisu, Kartini bersuara. Dalam diam, ia menggetarkan dunia.
Kartini adalah kamu. Kamu adalah kekuatan.
Bangga jadi perempuan Indonesia. Selamat Hari Kartini!
Bukan hanya cantik, tapi juga cerdas dan berani.
Dari Kartini, untuk perempuan masa kini.
Jadi perempuan, jadi cahaya.
Tak perlu takut, kamu bisa segalanya!
Hari ini milikmu, wahai perempuan hebat.
Lanjutkan langkah Kartini, dunia menunggu inspirasimu.
Perempuan kuat, negara hebat.
Selamat Hari Kartini. Waktunya perempuan bersinar!
(Tribunnews.com/Nurkhasanah)
“);
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast;
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast + 1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
else cat=””;
$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}
else{
$(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
$(“#test3”).val(“Done”);
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
else if (getLast > 150) {
if ($(“#ltldmr”).length == 0){
$(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
}
}
}
});
});
function loadmore(){
if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast ;
if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
newlast=0;
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast + 1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
else cat=””;
$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}else{
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
else{
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast+1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}else{
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
}
Berita Terkini
