7 Warga Ramai-ramai Antre Kartu Gratis Transportasi Umum di Bundaran HI Megapolitan

7
                    
                        Warga Ramai-ramai Antre Kartu Gratis Transportasi Umum di Bundaran HI
                        Megapolitan

Warga Ramai-ramai Antre Kartu Gratis Transportasi Umum di Bundaran HI
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Sejumlah warga memadati kawasan Bundaran HI untuk mengantre layanan pendaftaran serta pengambilan Kartu Layanan Gratis (KLG) yang kembali dibuka Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta pada car free day (CFD), Minggu (16/11/2025).
Berdasarkan pengamatan
Kompas.com
, antrean warga sudah terlihat mengular sejak pukul 06.00 WIB.
Ratusan orang berdiri memanjang hingga sisi Jalan MH Thamrin.
Suasana ramai tampak dari kerumunan warga lansia, keluarga yang mendampingi, dan petugas Dishub yang berupaya mengatur alur antrean.
Di area tenda Dishub yang berdiri di tengah keramaian CFD, warga terlihat bergerak perlahan menuju meja pelayanan.
Beberapa petugas memberikan pengarahan melalui pengeras suara, sementara lainnya memeriksa berkas dan membantu warga yang bingung dengan alur pendaftaran.
Di dalam tenda, petugas tampak sibuk melayani proses verifikasi KTP, mencocokkan data, serta menyerahkan kartu bagi warga yang sudah terjadwal menerima KLG.
Di luar tenda, antrean terus memanjang karena sebagian warga datang untuk pendaftaran langsung tanpa mendaftar secara daring.
Salah satu yang hadir adalah Nila (62), warga Bendungan Hilir, yang datang untuk mengambil kartunya sesuai jadwal.
“Saya daftar lewat online saja, anak saya yang bantu. Dua hari lalu saya dapat undangan untuk pengambilan kartu,” kata Nila saat ditemui di lokasi.
Ia mengaku proses pengambilannya berlangsung cepat.
“Tadi gampang, cuma nunjukin KTP saja. Enggak pakai syarat macam-macam. Saya dipanggil tanggal 11, cepat kok, nggak ada kendala,” ujarnya.
Namun, menurutnya, antrean menjadi kacau karena banyak peserta yang datang tidak sesuai jadwal.
“Di sini tertulis jelas pengambilan kartu itu pukul 06.00–07.00. Tapi banyak yang datang jam 8 atau 9, akhirnya numpuk,” tuturnya.
Nila menilai petugas perlu mempertegas pengumuman di lapangan.
“Sebaiknya yang telat diarahkan saja ke kantor TransJakarta. Ini kan layanan gratis dari pemerintah, jadi semua harus ikut aturan,” katanya.
Nila menuturkan ia mengetahui informasi pendaftaran dari temannya sebelum memastikan kembali melalui internet.
“Anak saya bantu daftar
online
, keluar jadwal, ya tinggal datang sesuai waktu,” ucapnya.
Tidak hanya lansia, antrean juga dipadati kalangan keluarga miskin yang berharap bisa ikut mendapatkan bantuan transportasi ini.
Salah satunya Rina (34), warga Tanah Abang, yang datang sejak subuh.
“Saya tahu dari grup WhatsApp RT. Karena keluarga saya masuk DTKS, saya tanya Pak RT apa boleh ikut daftar. Katanya bisa, asal datang pagi,” ujar Rina.
Ia mengaku datang tanpa pendaftaran
online
karena takut salah mengisi formulir.
“Saya enggak daftar online soalnya takut salah isi. Jadi coba datang langsung saja,” ujarnya.
Ketika tiba di lokasi sekitar pukul 06.00 WIB, antrean sudah sangat panjang.
“Tetap saja sudah ramai. Katanya kuotanya terbatas, jadi deg-degan juga. Mudah-mudahan kebagian,” ujarnya.
Rina mengatakan kartu tersebut sangat berarti untuk keluarganya.
“Kalau dapat, lumayan banget mengurangi biaya transportasi saya dan suami. Kami keluarga pas-pasan, bantuan apa pun sangat berarti,” ucapnya.
Ia berharap pemerintah lebih mempertimbangkan warga dengan keterbatasan akses digital.
“Banyak yang ekonomi lemah justru paling kesulitan daftar
online
. Harapannya petugas bisa bantu warga kayak kami,” katanya.
Sebelumnya layanan yang digelar pukul 06.00–10.00 WIB ini ditujukan bagi lansia berusia 60 tahun ke atas yang ingin mendapatkan fasilitas transportasi publik gratis dari Pemprov DKI Jakarta.
Selain pendaftaran baru, Dishub juga membuka layanan pengambilan kartu bagi warga yang sebelumnya dijadwalkan hadir pada 2 dan 9 November 2025 atau yang sudah mendapatkan pemberitahuan resmi dari PT Transportasi Jakarta (TransJakarta).
Meskipun ramai, pelayanan tetap berjalan. Petugas memastikan verifikasi data dilakukan satu per satu untuk menghindari kesalahan input.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Fitur Apresiasi Spesial dari pembaca untuk berkontribusi langsung untuk Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
melalui donasi.
Pesan apresiasi dari kamu akan dipublikasikan di dalam kolom komentar bersama jumlah donasi atas nama
akun kamu.