7 Tips Mengolah Daging Kambing Kurban agar Empuk dan Bebas Bau

7 Tips Mengolah Daging Kambing Kurban agar Empuk dan Bebas Bau

Jakarta, Beritasatu.com – Hari raya Iduladha dirayakan umat Islam di seluruh dunia sebagai bentuk pengabdian kepada Allah Swt, mengenang kisah pengorbanan Nabi Ibrahim AS. Dalam perayaan ini, hewan kurban, seperti kambing, sapi, atau domba disembelih, dan dagingnya dibagikan kepada yang membutuhkan.

Selain sebagai simbol ketaatan dan solidaritas sosial, Iduladha juga menghadirkan berkah berupa daging melimpah di rumah. Namun, mengolah daging kambing sering kali menjadi tantangan karena teksturnya yang keras dan aroma prengus yang khas.

Berikut ini tujuh tips mengolah daging kambing kurban agar empuk, lezat, dan bebas bau.

Tips Mengolah Daging Kambing

1. Pilih bagian daging yang sesuai dengan masakan

Memilih bagian daging yang tepat adalah langkah awal untuk menghasilkan masakan yang lezat. Bagian paha kambing cocok untuk satai atau tongseng karena teksturnya kenyal dan sedikit berlemak.

Sementara itu, bagian iga atau punggung lebih ideal untuk gulai, sup, atau semur karena lebih empuk saat dimasak lama. Memilih bagian yang tidak sesuai dapat membuat daging tetap keras meskipun dimasak dalam waktu lama.

2. Hindari mencuci daging mentah

Kesalahan umum saat mengolah daging kambing adalah mencucinya langsung setelah dipotong. Mencuci daging mentah dapat memperkuat aroma prengus karena air bercampur dengan lemak dan darah.

Sebaiknya, lakukan proses blanching terlebih dahulu dengan merebus daging sebentar dalam air mendidih, lalu buang air rebusannya. Setelah itu, daging bisa dibersihkan sebelum diolah lebih lanjut.

3. Gunakan rempah dan bahan alami untuk menghilangkan bau

Rempah-rempah seperti jahe, lengkuas, serai, daun jeruk, dan kayu manis sangat efektif untuk menetralisir bau prengus daging kambing.

Selain itu, tambahkan air perasan jeruk nipis atau cuka saat marinasi untuk membantu menghilangkan aroma tidak sedap. Bahan-bahan ini tidak hanya mengurangi bau, tetapi juga menambah aroma sedap pada masakan.

4. Marinasi daging minimal 30 menit

Rendam daging kambing dalam campuran bumbu rempah selama minimal 30 menit sebelum dimasak. Proses marinasi membantu bumbu meresap ke dalam daging, sehingga membuatnya lebih empuk dan beraroma.

Gunakan bumbu seperti bawang putih, ketumbar, jahe, dan sedikit garam untuk hasil yang optimal. Untuk marinasi lebih lama, simpan daging di kulkas agar tetap segar.

5. Gunakan teknik memasak yang tepat

Teknik memasak slow cooking dengan suhu rendah selama waktu lama adalah kunci untuk membuat daging kambing empuk. Hindari memasak dengan api besar karena dapat menyebabkan daging matang di luar tetapi tetap keras di dalam.

Untuk hidangan seperti gulai, sup, atau semur, masak daging dengan santan dan bumbu selama 1 hingga 2 jam untuk mendapatkan tekstur yang lembut dan meresap.

6. Tambahkan garam pada akhir proses memasak

Jangan menambahkan garam di awal proses memasak karena dapat membuat serat daging menjadi keras. Sebaiknya, tambahkan garam menjelang akhir proses memasak, terutama untuk hidangan, seperti sup, gulai, atau satai. Langkah ini membantu menjaga tekstur daging tetap empuk dan cita rasa masakan lebih seimbang.

7. Gunakan daun pepaya atau nanas untuk melembutkan daging

Untuk hasil yang lebih empuk, bungkus daging dengan daun pepaya yang telah diremas atau rendam dengan air perasan nanas selama 15-30 menit sebelum dimasak.

Daun pepaya dan nanas mengandung enzim alami (papain dan bromelain) yang membantu memecah serat daging, sehingga teksturnya menjadi lebih lembut. Pastikan tidak merendam terlalu lama agar daging tidak terlalu lunak atau hancur.

Dengan menerapkan tips mengolah daging kambing di atas, Anda dapat menghasilkan hidangan kurban yang empuk, lezat, dan bebas dari aroma prengus.

Mulai dari memilih bagian daging yang tepat, menghindari pencucian daging mentah, hingga menggunakan teknik memasak yang sesuai, langkah-langkah ini akan membuat momen Iduladha semakin spesial dengan sajian yang disukai keluarga.