7 Mengingat Anak 5 Tahun Diserang Monyet di Tangsel, Kini Kawanan Liar Kembali Masuk Permukiman Megapolitan

7
                    
                        Mengingat Anak 5 Tahun Diserang Monyet di Tangsel, Kini Kawanan Liar Kembali Masuk Permukiman
                        Megapolitan

Mengingat Anak 5 Tahun Diserang Monyet di Tangsel, Kini Kawanan Liar Kembali Masuk Permukiman
Editor
TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
– Empat tahun setelah seorang bocah berusia lima tahun diserang monyet liar di kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek), kekhawatiran serupa kembali dirasakan warga Tangerang Selatan.
Kali ini, kawanan monyet liar muncul di permukiman warga Rawa Buntu, Serpong, pada Sabtu (4/10/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.
Sedikitnya ada 12 ekor monyet terlihat berpindah dari satu rumah ke rumah lain dengan cara melompat di atas atap.
Kemunculan hewan-hewan itu membuat warga waspada, terutama karena banyak anak-anak yang antusias melihat dari halaman rumah.
“Ini kan (monyet liar) termasuk binatang buas juga, takutnya
nyerang
anak-anak,” ujar Ketua RT 003 RW 001 Rawa Buntu, Lily (48), saat ditemui
Kompas.com
, Senin (6/10/2025).
Lily mengatakan, pihaknya telah mengimbau warga agar tidak mendekati kawanan monyet ketika hewan-hewan itu memasuki lingkungan.
“Saya sudah imbau warga supaya jangan mendekat. Alhamdulillah sejauh ini tidak ada yang terluka,” katanya.
Lily menduga kawanan monyet liar itu berasal dari kawasan Puspiptek, yang berjarak tak jauh dari Rawa Buntu.
Ia menilai, pembangunan di kawasan tersebut, termasuk proyek stadion sepak bola, membuat monyet kehilangan kenyamanan dan sumber makanan.
“Saya menyaksikan sendiri. Jadi mungkin monyet itu keluaran dari Puspiptek karena di sana tempat mereka. Kampung mereka, ibaratnya sering orang kasih makan,” ujar Lily.
Untuk berjaga-jaga, warga kini menyiapkan bambu guna mengusir monyet agar tidak turun ke halaman rumah.
“Jadi kami antisipasi saja bawa bambu supaya monyetnya enggak turun,” kata Ijjo (30), warga setempat.
Meski belum ada korban, warga tetap khawatir kawanan monyet menyerang anak-anak yang sedang bermain.
“Waktu itu banyak anak-anak yang lihat, mereka antusias. Takutnya ada yang gigit. Alhamdulillah enggak ada yang turun,” ujarnya.
Pada Januari 2021, bocah bernama Rasyikul Zafran Kiyoshi (5) diserang monyet liar di halaman rumahnya di Perumahan Puspiptek, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan.
Akibat serangan itu, Rasyikul mengalami luka robek di lengan kiri dan kanan hingga harus mendapat 23 jahitan.
“Lagi main di teras belakang rumah, terus dari arah luar itu ada monyet tiba-tiba menyerang anak saya. Digigit tangan kiri, baru kanan,” kata ayah korban, Bambang (41), saat diwawancarai waktu itu.
Bambang segera membawa anaknya ke Balai Kesehatan Puspiptek untuk mendapat pertolongan.
Ia juga telah melaporkan kejadian itu ke pengurus lingkungan dan meminta pemerintah untuk menangkap serta merelokasi monyet liar yang berkeliaran.
Empat tahun berselang, kekhawatiran serupa kini muncul di Rawa Buntu.
Warga berharap pemerintah daerah segera bertindak agar kawanan monyet liar tak kembali menebar ancaman di permukiman.
(Reporter: Intan Afrida Rafni, Tria Sutrisna | Editor: Akhdi Martin Pratama, Sandro Gatra)
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.