Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

7 Kronologi "Carok" di Lumajang: Satu Tewas, Berawal dari Miras Surabaya

7
                    
                        Kronologi "Carok" di Lumajang: Satu Tewas, Berawal dari Miras
                        Surabaya

Kronologi “Carok” di Lumajang: Satu Tewas, Berawal dari Miras
Editor
KOMPAS.com
– Andre Fredi Pradana (28), warga Desa Selok Awar-Awar, Kabupaten
Lumajang
, Jawa Timur, meninggal dunia setelah terlibat duel dengan rekannya, Sholeh (29).
Peristiwa tersebut terjadi di Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, pada Kamis (12/12/2024) dini hari.
Perselisihan antara keduanya diduga dipicu oleh salah paham yang terjadi saat mereka berada dalam kondisi mabuk. Saat pesta minuman keras (miras), Andre tiba-tiba berdiri dan menantang Sholeh untuk berduel menggunakan senjata tajam.
Dalam keadaan terpengaruh alkohol, Sholeh menerima tantangan tersebut. Akibat duel itu, Andre mengalami luka serius di bagian kepala, tangan, dan punggung.
Meskipun sempat mendapatkan perawatan intensif di RSUD Pasirian, nyawa Andre tidak dapat diselamatkan akibat luka-luka yang dideritanya. Sementara itu, Sholeh juga mengalami luka bacok di bagian punggung dan masih menjalani perawatan.
Pasca kejadian, puluhan personel Polres Lumajang disiagakan di rumah duka pada Kamis (12/12/2024).
Kapolsek Pasirian, Iptu Loni Roi Madhona, menyampaikan bahwa pihak kepolisian disiagakan di lokasi untuk mengantisipasi potensi terjadinya bentrok susulan dari pihak keluarga korban yang merasa tidak terima.
“Ini hanya untuk antisipasi, mengingat di sini banyak masyarakat yang berasal dari kultur Madura, sehingga kami ingin mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Loni di rumah duka, Kamis (12/12/2024).
Saat ini, polisi masih mendalami kasus
duel senjata tajam
yang berujung pada kematian ini.
Saksi kunci yang turut hadir dalam pesta miras bersama korban rencananya akan dipanggil untuk dimintai keterangan.
Selain itu, polisi telah menyita senjata tajam jenis celurit yang digunakan dalam duel, serta botol minuman keras yang diduga diminum oleh keduanya saat pesta berlangsung.
“Masih kami selidiki. Dugaan awal adalah karena salah paham dan pengaruh alkohol, tetapi kami akan mendalami lebih lanjut dengan memeriksa beberapa saksi,” ujar Loni.
Ia juga menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada tersangka yang ditetapkan karena pihaknya masih menunggu korban lainnya pulih.
“Sementara ini, belum ada penetapan tersangka. Kami akan mendalami kasus ini lebih lanjut sambil menunggu korban duel lainnya pulih,” imbuh Loni.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Miftahul Huda | Editor: Dita Angga Rusiana, Aloysius Gonsaga AE)
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.