PIKIRAN RAKYAT – Memulai usaha kuliner tidak lagi memerlukan modal besar. Saat ini, berbagai franchise makanan hadir dengan biaya awal terjangkau, bahkan ada yang mulai dari Rp2 juta saja.
Dengan sistem yang sudah terbukti, dukungan bahan baku, pelatihan, dan brand yang sudah dikenal publik, bisnis franchise menjadi pilihan ideal bagi pemula yang ingin langsung terjun ke dunia wirausaha.
Berikut adalah 7 franchise makanan paling diminati dengan modal awal di bawah Rp20 juta, lengkap dengan estimasi biaya dan potensi balik modalnya.
1. Yumm Dimsum
Franchise kuliner ini menjadi salah satu yang paling populer di wilayah Jakarta dan Jawa Barat. Menawarkan dimsum premium yang sudah bersertifikat halal dan BPOM, Yumm Dimsum menyasar pasar camilan modern dengan cita rasa oriental.
Estimasi biaya awal: mulai dari Rp3 juta Fasilitas: bahan baku awal, pelatihan, dan dukungan pemasaran Potensi balik modal: sekitar 1 bulan dengan target 30–40 porsi per hari Potensi omset bulanan: Rp5 juta – Rp8 juta 2. Chicken Gunting
Ayam goreng ala Taiwan yang dipotong langsung dengan gunting ini menawarkan pengalaman kuliner unik dan digemari banyak orang. Daya tariknya terletak pada beragam bumbu khas seperti pedas, BBQ, hingga bumbu Padang.
Estimasi biaya awal: Rp3,5 juta (tanpa booth), Rp4,7 juta (dengan booth) Fasilitas: peralatan masak, bahan baku, media promosi Potensi balik modal: 1,5 – 2 bulan Potensi omset bulanan: Rp6 juta – Rp10 juta 3. Tahu Gila
Menjual tahu goreng krispi dengan aneka bumbu kekinian, franchise ini banyak diminati generasi muda. Proses penyajian cepat, bahan baku mudah didapat, dan harganya sangat terjangkau untuk konsumen.
Estimasi biaya awal: mulai dari Rp7 juta Fasilitas: booth mini, bahan baku awal, pelatihan Potensi balik modal: 1 bulan Potensi omset bulanan: Rp5 juta – Rp9 juta
4. Mister Cilor
Cilok telur khas jajanan sekolah kini tampil dalam format modern dan siap jual. Franchise ini menjangkau pasar nostalgia dengan produk sederhana, namun punya potensi penjualan harian tinggi.
Estimasi biaya awal: Rp6 juta – Rp8 juta Fasilitas: booth, bahan baku, alat masak, materi promosi Potensi balik modal: sekitar 1 bulan Potensi omset bulanan: Rp4 juta – Rp8 juta 5. Tahu Go!
Tahu goreng krispi yang gurih dan renyah ini cocok ditempatkan di dekat area padat seperti pasar, sekolah, dan kawasan perkantoran. Konsumen dari segala usia menyukai produk ini karena rasanya yang familiar dan harga yang masuk akal.
Estimasi biaya awal: Rp18 juta Fasilitas: gerobak, alat lengkap, bahan baku awal, pelatihan Potensi balik modal: 2 bulan Potensi omset bulanan: Rp10 juta – Rp15 juta 6. Oliv Geprek Ekspres
Ayam geprek dengan sambal khas Jawa Tengah yang dikemas secara modern. Menyasar segmen mahasiswa dan pekerja muda, menu ini punya keunggulan dari sisi harga, rasa, dan kepraktisan.
Estimasi biaya awal: Rp15 juta Fasilitas: booth eksklusif, bahan baku awal, pelatihan Potensi balik modal: 2 – 2,5 bulan Potensi omset bulanan: Rp10 juta – Rp16 juta 7. Dimsum Bangka
Camilan khas Tionghoa ini sudah diterima luas oleh konsumen Indonesia. Dimsum Bangka menawarkan rasa autentik, halal, dan mudah dijual baik sebagai menu utama maupun snack pendamping.
Estimasi biaya awal: Rp10 juta – Rp15 juta Fasilitas: booth, alat masak, pelatihan, branding, dan bahan baku Potensi balik modal: 1,5 bulan Potensi omset bulanan: Rp8 juta – Rp13 juta
Franchise makanan dengan modal di bawah Rp20 juta memberikan peluang besar bagi wirausaha pemula untuk memulai bisnis kuliner tanpa harus membangun semuanya dari nol. Kuncinya terletak pada memilih produk yang sesuai dengan pasar lokal, konsisten menjaga kualitas, dan memaksimalkan dukungan dari pusat.
Dengan strategi penjualan yang tepat dan lokasi yang strategis, banyak franchise ini sudah membuktikan bisa balik modal dalam waktu singkat dan berkembang menjadi usaha jangka panjang yang stabil.***
