Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

7 Fakta Joki Jalur Alternatif Puncak Bogor Getok Rp 850 Ribu, Awal Bilang Bayar Seikhlasnya 

7 Fakta Joki Jalur Alternatif Puncak Bogor Getok Rp 850 Ribu, Awal Bilang Bayar Seikhlasnya 

7 Fakta Joki Jalur Alternatif Puncak Bogor Getok Rp 850 Ribu, Awal Bilang Bayar Seikhlasnya 

 

TRIBUNJATENG.COM- Polisi menangkap joki atau pemandu jalur alternatif yang menggetok tarif Rp 850.000 kepada rombongan wisatawan agar sampai ke Puncak, Bogor, Jawa Barat. 

Pelaku bernama Cecep menjalani pemeriksaan di Polsek Megamendung, Sabtu (21/12/2024). 

Berikut fakta-fakta joki jalur alternatif Puncak Bogor Rp 850 ribu.

1. Joki awalnya minta dibayar seikhlasnya 

Kejadian tersebut dialami oleh pengguna akun TikTok @youracel.

Pengendara mobil berniat ingin menembus kepadatan lalu lintas Puncak Bogor lewat jalur alternatif.

Rombongan mahasiswi ini lantas memakai jasa joki alternatif bernama Cecep lewat jalur alternatif.

Awalnya, Cecep menyebut, tarif jasa pengantar hanya perlu dibayar seikhlasnya.

Namun, sesampainya di lokasi, ia menodong pengemudi wanita dengan tarif Rp850 ribu.

2. Pengendara ingin membayar jasa Rp 150 ribu

Pengendara mengungkapkan kekecewaannya lantaran joki jalur alternatif tidak mengungkapkan tarif di awal.

“Di awal saya tanya tarif berapa, bapak bilang seikhlasnya. Sekarang bapak minta Rp 850 ribu. Kalau tahu Rp 850 ribu juga saya gak mau pakai jasa bapak. Saya ikhlasnya Rp 150 ribu,” tutur pengendara.

3. Alasan Cecep 

Cecep beralssan menyamakan tarif ojek motor sebesar Rp250 ribu, sedangkan jasa mengantar mobil akan jauh lebih mahal.

Mengetahui hal tersebut, si pengendara pun tidak mau menuruti permintaan Cecep, mereka menyanggupi Rp 150 ribu.

Tak lama kemudian, kedua belah pihak sepakat tarif jasa mengantar lewat jalur alternatif menjadi Rp 250 ribu.

Namun, menurut Cecep, ia belum menerima bukti pembayaran uang sisa sebesar Rp 100 ribu.

“Tahap kedua Rp 100 ribu, cuma tahap kedua belum jelas gak ada bukti fotonya masuk apa gaknya.”

“Jadi yang jelas Rp 150 ribu sudah saya terima itu sudah ada bukti fotonya, yang Rp 100 ribu belum ada buktinya,” ceritanya.

4.  Video Viral di Medsos

Video yang memperlihatkan beberapa orang diminta membayar jasa penunjuk arah di Puncak Bogor, viral di media sosial.

Video tersebut, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @Bogor.terkini.

Dalam video, terlihat pengemudi wanita terlibat percakapan dengan seorang pria.

Sementara seorang pria yang diduga merupakan joki penunjuk arah di jalur alternatif Puncak.

5. Joki diamankan

Usai video viral, Joki tersebut, diamankan oleh polisi. Kini, joki itu meminta maaf atas kejadian tersebut.

Polisi akhirnya membebaskan Cecep yang sebelumnya ditahan di Polsek Cisarua.

Sementara pengandara mobil pun telah memaafkan joki itu.

“Sudah diperbolehkan pulang, kalau ditahan lama-lama kita melanggar hukum nantinya,” kata Kompol Eddy Santosa, Minggu (22/12/2024).

6. Joki Sempat Diperiksa

Dikutip dari TribunnewsBogor.com, KBO Satlantas Polres Bogor, Iptu Ardian, menilai semestinya tarif joki jalur alternatif tak semahal seperti yang dipatok joki dalam video viral. 

Iptu Ardian mengatakan, pihaknya telah memeriksa joki tersebut. 

“Sudah memeriksa bagi joki tersebut kenapa alasannya sampai memberikan nilai fantastis padahal jasa joki juga tidak terlalu jauh masalah tracknya,” kata Ardian. 

7.  Pengunggah Video Maafkan Joki

Di sisi lain, pengemudi wanita yang sempat mengunggah video jokowi tersebut, justru menghapus video. 

Dalam akunnya, ia mengaku sudah memaafkan pelaku dan mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian.

“Saya dan teman-teman saya mengucapkan terima kasih terutama kepada pihak kepolisian Polsek Cisarua dan Polsek Megamendung, Polres Bogor yang telah menindaklanjuti kasus ini dengan cepat,” tulisnya di akun TikTok @youracel.

Mereka menganggap, insiden dengan joki itu, merupakan suatu musibah.

“Adanya video permohonan maaf dari oknum (joki), saya dan teman-teman saya telah memaafkan oknum tersebut dan menganggap hal ini sebagai musibah yang tidak untuk diulang serta saya berharap dengan kejadian ini menjadi titik jera terhadap oknum yang tidak bertanggung jawab,” jelasnya. 

 

(*)