7 Demi Cari Koin Jagat, Warga Rusak Paving Blok di Tegalega Bandung Bandung

7
                    
                        Demi Cari Koin Jagat, Warga Rusak Paving Blok di Tegalega Bandung
                        Bandung

Demi Cari Koin Jagat, Warga Rusak Paving Blok di Tegalega Bandung
Tim Redaksi
BANDUNG, KOMPAS.com
– Fenomena
pencarian koin

aplikasi Jagat
yang konon bernilai ratusan ribu hingga jutaan rupiah di sejumlah lokasi taman Kota Bandung, Jawa Barat, menuai pro dan kontra di masyarakat.
Pasalnya, fasilitas di taman-taman tersebut rusak karena perilaku pencari koin yang tak bertanggung jawab, seperti yang terjadi di
Taman Tegalega
.
Berdasarkan keterangan petugas keamanan taman, Rio Rivaldi (21), para pencari koin tersebut tak segan mengangkat paving blok hingga rumput sintetis yang ada di area Taman Tegalega.
“Ada yang sampai dibukain paving bloknya terus nggak dibenerin lagi malah dihancurin sama yang nyari koin,” ujarnya saat ditemui
Kompas.com
di lokasi, Jumat (10/1/2025).
Menurut dia, para pencari koin ini juga terkadang tidak tahu waktu, bahkan ada yang mencari pada pagi hari sampai malam hari.
Hal tersebut mengganggu para pengunjung taman yang ingin berolahraga maupun bermain.
Karena itu, pengelola Taman Tegalega pun sampai membatasi area pencarian koin.
Saat ini, hanya area depan saja yang masih diperbolehkan untuk mencari koin.
Sedangkan area Taman Dino dan Taman Lampion yang berada di area tengah Taman Tegalega ditutup sementara waktu.
Selain itu, sejumlah petugas juga ditempatkan di area depan taman untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.
“Sangat mengganggu aktivitas sehari-hari yang jogging, main, nongkrong, dan lain-lain. Pembatasan ini mulai Senin pekan ini,” tutur Rio.
Selain itu, kata Rio, pihak pengelola taman sudah mengirim pesan kepada pengembang aplikasi Jagat terkait perizinan penyebaran koin tersebut.
“Nyebar koin di sini nggak ada izin, kami juga nggak tahu siapa yang naruhnya, tiba-tiba ada yang nyari koin sejak Sabtu pekan lalu,” ucapnya.
Sementara itu, salah seorang pencari koin bernama Owen (17) mengaku prihatin ada sejumlah taman yang rusak demi mencari koin tersebut.
Ia tidak setuju dengan tindakan para pencari koin yang tidak bertanggung jawab tersebut.
Menurutnya, kegiatan ini cukup dijadikan ajang untuk melepas penat saja.
“Disayangkan juga jangan sampai dirusak (fasilitas) taman. Nyari sih nyari, tapi nggak segitunya,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.