7 Cara Alternatif Mengatasi Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg

7 Cara Alternatif Mengatasi Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg

Jakarta, Beritasatu.com – Kelangkaan gas elpiji 3 kg sering menjadi permasalahan yang dihadapi masyarakat, terutama bagi mereka yang mengandalkan tabung subsidi untuk kebutuhan memasak sehingga membutuhkan alternatif lain sebagai pengganti.

Kondisi ini tidak hanya menimbulkan ketidaknyamanan, tetapi juga dapat berdampak pada aktivitas rumah tangga dan usaha kecil yang bergantung pada penggunaan gas elpiji. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui berbagai solusi alternatif agar tetap dapat memasak dengan efisien meskipun pasokan gas mengalami kendala.

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut tujuh cara alternatif untuk menggantikan gas elpiji 3 kg dalam situasi darurat.

1. Kompor induksi

Kompor induksi menjadi pilihan yang efisien dan ramah lingkungan karena menggunakan energi listrik untuk menghasilkan panas. Peralatan ini bekerja dengan memanfaatkan medan elektromagnetik yang memanaskan wadah masakan secara langsung.

Namun, sebelum menggunakannya, pastikan instalasi listrik di rumah cukup memadai agar penggunaannya aman dan optimal. Selain itu, hanya peralatan masak berbahan logam feromagnetik yang dapat digunakan pada kompor ini.

2. Kompor listrik

Kompor listrik menawarkan kepraktisan dan kemudahan, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah dengan pasokan listrik stabil. Kompor ini bekerja dengan elemen pemanas yang mengubah listrik menjadi panas untuk memasak makanan.

Kelebihannya adalah tidak menghasilkan asap atau bau, sehingga lebih bersih dan nyaman digunakan. Namun, kompor listrik biasanya membutuhkan daya listrik yang lebih besar, sehingga perlu memastikan daya listrik rumah cukup untuk menghindari kendala selama penggunaan.

3. Beralih ke tabung gas 12 kg

Meskipun tabung gas 12 kg memiliki harga yang lebih tinggi dan berat yang lebih besar dibandingkan tabung 3 kg, banyak orang memilih alternatif ini karena lebih mudah didapatkan. Dengan menggunakan gas ukuran lebih besar, ketersediaan bahan bakar untuk memasak menjadi lebih stabil dan tidak perlu sering membeli ulang.

Selain itu, harga per kilogram gas dalam tabung 12 kg biasanya lebih ekonomis dibandingkan tabung 3 kg. Pastikan kompor yang digunakan kompatibel dengan regulator tabung gas ini agar proses memasak tetap aman.

4. Memasak dengan microwave

Microwave dapat digunakan untuk memasak atau menghangatkan makanan dengan cepat dan efisien. Alat ini menggunakan gelombang mikro untuk memanaskan molekul air dalam makanan, sehingga proses pemanasan menjadi lebih merata dan cepat.

Meskipun tidak semua jenis masakan bisa diolah menggunakan alat ini, microwave sangat berguna untuk menghangatkan makanan, memasak hidangan sederhana, atau mengukus makanan dengan wadah khusus. Selain itu, beberapa model microwave dilengkapi dengan fitur grill dan oven yang dapat memperluas fungsinya dalam memasak.

5. Menggunakan tabung gas portabel

Jika tabung gas 3 kg sulit ditemukan dan harga gas 12 kg dirasa terlalu mahal, tabung gas portabel bisa menjadi alternatif yang praktis. Tabung ini umumnya digunakan untuk kompor grill atau keperluan memasak saat berkemah. Ukurannya yang lebih kecil dan ringan membuatnya mudah dipindahkan serta lebih fleksibel untuk digunakan dalam kondisi darurat.

Namun, tabung gas portabel memiliki kapasitas terbatas dan biasanya lebih cepat habis, sehingga cocok hanya untuk kebutuhan memasak dalam jumlah kecil atau sementara.

6. Kompor minyak tanah

Meskipun penggunaannya sudah semakin jarang, kompor minyak tanah tetap bisa menjadi pilihan saat gas elpiji langka. Kompor ini bekerja dengan bahan bakar minyak tanah yang dibakar melalui sumbu atau tekanan pompa. Kelebihan utama dari kompor ini adalah bahan bakarnya lebih tahan lama dan tidak bergantung pada listrik.

Namun, minyak tanah menghasilkan asap dan bau yang dapat mengganggu, sehingga penting untuk memastikan ventilasi ruangan cukup baik agar udara tetap segar dan tidak berisiko terhadap kesehatan.

7. Tungku kayu tradisional

Beberapa masyarakat memilih kembali ke metode tradisional dengan menggunakan tungku kayu. Tungku ini menggunakan bahan bakar kayu atau arang untuk memasak makanan. Keuntungan utama dari metode ini adalah bahan bakarnya mudah didapat dan tidak bergantung pada gas atau listrik.

Namun, perlu diperhatikan bahwa penggunaan tungku kayu dapat menimbulkan asap yang berlebihan dan berisiko bagi kesehatan pernapasan serta lingkungan. Oleh karena itu, jika menggunakan tungku kayu, pastikan lokasi memasak memiliki ventilasi yang baik dan jauh dari bahan mudah terbakar.

Dalam menghadapi kelangkaan gas elpiji 3 kg, penting untuk mempertimbangkan faktor keamanan dan kesehatan saat menggunakan alternatif memasak. Pastikan ruangan memiliki ventilasi yang baik dan bahan bakar yang digunakan tidak membahayakan kesehatan demi kenyamanan dalam beraktivitas di dapur.