7 Aplikasi Bawaan Samsung One UI yang Jarang Digunakan, Padahal Sangat Berguna!

7 Aplikasi Bawaan Samsung One UI yang Jarang Digunakan, Padahal Sangat Berguna!

Liputan6.com, Jakarta – Saat pertama kali menyalakan Samsung Galaxy S25, banyak pengguna biasanya membuka folder aplikasi bawaan Samsung dan langsung merasa kewalahan karena merasa isinya terlalu banyak, lalu memindahkannya ke bagian paling belakang laci aplikasi karena dianggap sekadar bloatware (tidak penting).

Padahal, lewat pembaruan One UI, Samsung justru memperkuat sejumlah aplikasi bawaan dengan fitur canggih dan fungsional.

Berikut tujuh aplikasi bawaan One UI yang sering diabaikan, namun seharusnya berada di halaman utama ponsel kamu.

1. Good Lock: Bikin Galaxy Lebih Personal dan Canggih

Good Lock sering disangka sebagai aplikasi yang rumit, dan hanya cocok untuk pengguna berpengalaman. Namun faktanya, aplikasi ini merupakan “laboratorium resmi” Samsung.

Lewat beragam modul, Good Lock menyediakan fitur-fitur eksperimental yang belum muncul di menu pengaturan utama.

Salah satu modul terbaiknya adalah RegiStar, memungkinkan pengguna menetapkan perintah khusus melalui ketukan ganda atau tiga kali di bagian belakang ponsel, misalnya untuk mengambil screenshot hingga membuka aplikasi favorit.

Ada juga SoundAssistant yang memberikan kontrol penuh atas pengaturan suara, termasuk fitur Multi-Sound Routing untuk mengalirkan audio ke dua perangkat Bluetooth sekaligus, serta dilengkapi pengaturan volume berbeda tiap aplikasi.

2. Gaming Hub: Jaga Performa Stabil saat Bermain Game

Gaming Hub sering dianggap sebagai folder pengelompokan game yang tidak penting. Padahal, aplikasi ini memiliki fitur penting untuk menjaga performa saat bermain game.

Melalui fitur Pause USB Power Delivery, aliran listrik dari charger langsung menuju ke prosesor tanpa mengisi baterai. Hasilnya, baterai tidak ikut panas, performa lebih stabil, dan umur baterai lebih terjaga selama bermain game sambil mengisi daya.

3. Samsung Studio: Edit Video Kelas Profesional Tanpa Aplikasi Tambahan

Banyak pengguna mengira fitur edit di Gallery hanya sekadar pemangkasan dasar. Padahal, Samsung menyematkan editor video bertahap lewat Samsung Studio.

Studio menawarkan pengeditan berbasis proyek dengan timeline lengkap, mulai dari multilayer video, teks, stiker, hingga penyesuaian detail.

Keunggulannya, karena terintegrasi langsung dengan sistem, pengguna tidak ada watermark ataupun fitur yang dikunci paywall seperti di aplikasi pihak ketiga.