Pasar Atom Surabaya Sepi Pembeli: “Ini Natalnya Jadi Apa Enggak?”
Tim Redaksi
SURABAYA, KOMPAS.com
– Pedagang
hiasan Natal
di Pasar Atom, Surabaya, mengeluhkan turunya
daya beli
masyarakat menjelang perayaan Natal 2024.
Mereka menduga salah satu penyebabnya adalah meningkatnya persaingan dari penjual
online
yang menawarkan harga lebih murah.
Berdasarkan pantauan
Kompas.com,
Toko Lucky Christmas, salah satu toko penjual hiasan Natal di Pasar Atom, memang terlihat sepi.
Berbagai produk seperti pohon Natal, lampu, dan boneka masih memenuhi kios, cukup menunjukkan bahwa penjualan tidak berjalan lancar.
Yayuk, penjaga Toko Lucky Christmas pun mengungkapkan, penjualannya mengalami penurunan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
“Biasanya langganan kayak perhotelan, pabrik, perkantoran, terus gereja itu banyak yang pesan, kalau 20 (pohon Natal) itu lebih,” kata dia, Sabtu (21/12/2024).
Namun, saat ini, beberapa langganannya tidak lagi memesan. Yayuk lalu menambahkan, aksesori Natal, seperti topi, bahkan belum ada yang terjual.
“Kalau (2023) kemarin, topi ini berlusin-lusin, kirim ke Bali, Kalimantan, mereka itu telepon langsung kirim.”
“Sekarang
enggak,
saya sampai tanya ke bos, ini Natal-nya jadi apa
enggak
,” ujar dia.
Yayuk juga menyarankan kepada bosnya untuk tidak membeli aksesori Natal dalam jumlah besar, karena dia menduga sepinya pembeli akan berlanjut hingga perayaan usai.
“Saya sudah bilang ke Ai (bosnya), biar enggak kulakan banyak-banyak,
wong
(orang)
enggak
ada yang beli. Ini lampu, biasanya pembeli juga rebutan, sekarang masih
nggantung
di sini,” tutur dia.
Senada dengan Yayuk, Mamik, penjaga toko hiasan Natal lainnya di Pasar Atom, juga merasakan dampak yang sama.
Dia merasa, banyak pedagang
online
yang menjual produk dengan harga lebih murah.
“Biasanya itu bulan Mei sudah banyak yang cari, kadang disuruh bantu dekorasi sampai enggak kuat tenaga saya. Kalau kata pelanggan emang di
online
murah,” kata dia.
Meski pengadaan secara
online
memudahkan masyarakat dalam memesan hiasan Natal, Mamik merasa kualitas produk yang ditawarkan oleh pedagang di Pasar Atom jauh lebih baik.
“Padahal sini (tokonya) sudah murah, tapi
online
bisa lebih murah, jauh di bawah kita, tapi
ya
itu kualitasnya bagaimana. Kita sampai hancur-hancuran pasang harga, tapi
ya
gimana,” ungkap dia.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
6 Pasar Atom Surabaya Sepi Pembeli: "Ini Natalnya Jadi Apa Enggak?" Surabaya
/data/photo/2024/12/21/676670fee8b61.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)