6 Enggan Terobos Banjir Kelapa Gading, Sopir Ojol: Kalau Motor Mogok, Biaya Mahal Lagi Megapolitan

6
                    
                        Enggan Terobos Banjir Kelapa Gading, Sopir Ojol: Kalau Motor Mogok, Biaya Mahal Lagi
                        Megapolitan

Enggan Terobos Banjir Kelapa Gading, Sopir Ojol: Kalau Motor Mogok, Biaya Mahal Lagi
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Sejumlah sopir ojek
online
(ojol) tak berani menerobos
banjir di Kelapa Gading
, Jakarta Utara, Rabu (29/1/2025) karena takut motornya mogok. 
“Takut banget motornya mogok karena aksesnya terendam banjir,” ucap pengemudi ojol bernama Nopan (28) saat ditemui di Jalan Boulevard Raya, Jakarta Utara, Rabu.
Nopan tak bisa mengantar penumpang sampai tempat tujuan karena akses jalan terendam banjir. Ia terpaksa menurunkan penumpang di depan gang. 
Jika nekat menerobos banjir, motor Nopan bisa-bisa rusak dan harus masuk bengkel.
“Ada
customer
yang diturunin di depan, daripada mogok, biaya mahal lagi,” tambah Nopan.
Nopan bilang, banjir mempersulit dirinya untuk membawa penumpang.
Pesanan penumpang sedianya tetap ramai meski hujan. Namun, Nopan tak berani ambil risiko jika lokasi tujuan penumpang harus melewati jalan yang terendam banjir.
“Faktor cari nafkah lebih susah soalnya aksesnya terendam banjir,” ungkap Nopan.
Senada dengan Nopan, pengemudi ojol lain bernama Rio (23) juga takut motornya rusak jika nekat menerobos banjir di Jalan Boulevard Utara, Kelapa Gading.
“Ya, terganggu banget karena adanya banjir karena bisa bikin rusak motor,” kata Rio. 
Selain sulit menarik penumpang, banjir juga membuat Rio terjebak di Kelapa Gading dan tak bisa pulang ke rumah.
“Mau pulang cuma kejebak, mau diterobos sayang motornya, rumah saya di Tanah Merah,” pungkas dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.