Jakarta, Beritasatu.com – Setelah menikmati berbagai hidangan lezat selama perayaan Lebaran, banyak orang merasakan dampak dari pola makan yang berlebihan dan tidak sehat.
Hidangan berat seperti kue-kue manis, hingga minuman tinggi gula membuat Lebaran menjadi tantangan bagi mereka yang ingin menjaga kesehatan. Oleh karena itu, setelah perayaan usai, penting untuk segera kembali ke pola makan yang lebih seimbang agar tubuh tetap bugar.
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut beberapa langkah yang dapat membantu mengembalikan keseimbangan nutrisi setelah menyantap hidangan Lebaran.
Cara Mengembalikan Pola Makan Sehat
1. Pola makan seimbang
Salah satu tantangan terbesar setelah Lebaran adalah meningkatnya nafsu makan. Ini adalah hal yang wajar, terutama setelah sebulan berpuasa. Namun, jika tidak dikelola dengan baik, kebiasaan makan yang kurang sehat dapat terbentuk.
Langkah pertama adalah mengatur waktu makan dengan konsisten. Cobalah makan tiga kali sehari dengan dua kali camilan sehat di antara waktu makan. Hindari makan berlebihan hanya karena tergoda atau sekadar ingin “balas dendam” setelah puasa.
Fokuslah pada makanan bergizi dengan memperbanyak konsumsi sayur, buah, biji-bijian utuh, dan protein tanpa lemak. Serat dari buah dan sayur berperan penting dalam memperlancar pencernaan dan memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi kecenderungan makan berlebihan.
2. Batasi konsumsi makanan berlemak dan berkolesterol jahat
Seperti gula, kolesterol sering terdapat dalam makanan yang menggugah selera. Meski ada kolesterol baik dalam ikan salmon, konsumsi kolesterol jahat dalam jumlah berlebihan dapat berdampak buruk bagi tubuh.
Kolesterol jahat biasanya terdapat dalam hidangan Lebaran seperti masakan berbahan telur, kulit ayam, dan santan. Jika berlebihan, kolesterol jahat bisa meningkatkan risiko penyakit serius seperti jantung koroner.
Untuk menjaga pola makan sehat setelah Lebaran, penting untuk membatasi konsumsi daging berlemak dan makanan tinggi kolesterol. Penganan ringan seperti kastengel dan kue-kue khas Lebaran yang dibuat dengan mentega, telur, dan keju juga mengandung kolesterol jahat yang perlu dikendalikan.
3. Perbanyak konsumsi sayur dan buah
Saat Lebaran, hidangan yang disajikan umumnya kaya karbohidrat. Untuk menyeimbangkan asupan makanan, penting untuk menyertakan buah dan sayur yang kaya serat dalam pola makan. Serat mudah dicerna dan sangat bermanfaat bagi tubuh, sehingga sering disebut sebagai makanan yang menyehatkan.
4. Konsumsi makanan segar
Pola makan sehat yang dikenal sebagai clean eating mendorong konsumsi makanan segar dan menghindari makanan yang mengandung bahan pengawet seperti kornet, sosis, nugget, bakso, atau bumbu penyedap kemasan.
Mengonsumsi makanan segar lebih efektif dalam membakar kalori dibandingkan dengan makanan olahan. Dengan memperbanyak konsumsi makanan segar, risiko obesitas dan penyakit serius dapat dikurangi.
5. Cukupkan waktu istirahat
Setelah Lebaran, penting untuk menyesuaikan kembali jadwal tidur ke waktu normal. Selama bulan puasa, kebiasaan bangun pagi dan tidur lebih awal sudah terbentuk. Setelah Lebaran, kembalikan jam tidur sesuai dengan rutinitas agar tubuh mendapatkan istirahat yang cukup dan berkualitas.
6. Perbanyak konsumsi air putih
Setelah menikmati hidangan Lebaran yang kaya rasa manis dan asin, tubuh cenderung kekurangan cairan atau mengalami dehidrasi. Oleh karena itu, meningkatkan konsumsi air putih adalah langkah penting untuk mengembalikan pola makan sehat.
Selain itu, air putih juga efektif dalam mengendalikan rasa lapar, yang dapat membantu mengurangi kebiasaan makan berlebihan. Sebaiknya hindari minuman manis atau bersoda karena dapat mengganggu metabolisme tubuh dan menambah kalori yang tidak dibutuhkan.
Lebaran sering kali membawa semangat baru dalam aspek spiritual, fisik, maupun mental. Manfaatkan momen ini untuk membangun kembali kebiasaan baik yang akan mendukung kualitas hidup dalam jangka panjang.
Mulai kembali dengan pola makan seimbang, tidur cukup, memperbanyak konsumsi air putih, bergerak lebih aktif, serta menjaga keseimbangan antara kesehatan fisik dan mental setelah santap hidangan Lebaran.