Liputan6.com, Jakarta Jumlah pengguna internet di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Hingga awal 2024, jumlahnya sudah mencapai lebih dari 221,5 juta pengguna. Mayoritas dari mereka menggunakan paket data smartphone untuk berselancar di internet dibandingkan pakai Wi-Fi. Artinya belanja kuota data internet masih menjadi pengeluaran rutin bulanan.
Seiring kebutuhan kuota data yang terus meningkat di berbagai kalangan, baik untuk urusan pekerjaan, membuat konten, live streaming, bermain game hingga eksplor social media, maka pemilihan paket data internet sangat penting supaya setiap pengguna bisa bebas berinternet tanpa khawatir kehabisan kuota data sebelum masa aktif berakhir.
Untuk memenuhi kebutuhan konektivitas, HYFE dari XL Prioritas hadir sebagai solusi utama bagi mereka yang menginginkan pengalaman digital yang seamless dan sesuai dengan gaya hidup dinamis. Berikut ini adalah beberapa alasan yang membuat HYFE menjadi pilihan yang ideal bagi para pengguna internet masa kini.
1. HYFE Tawarkan Paket eSIM Unlimited
HYFE dengan bangga memperkenalkan paket eSIM unlimited sehingga membuat konektivitas pengguna untuk mengakses internet menjadi tanpa batas. Setelah mencapai batas Fair Use Policy (FUP), koneksi internet akan tetap aktif dan kamu tetap bisa melakukan berbagai hal untuk streaming, gaming, dan bersosial media kapan saja. Kamu bisa mengikuti uji coba eSIM gratis untuk setiap pembelian.
2. Paket eSIM Terjangkau, Hanya Rp90 Ribuan
Paket eSIM HYFE terjangkau untuk pengguna internet di Indonesia. Hanya dengan harga Rp90.000 per bulan, setiap individu memiliki kebebasan penuh dalam berinternet dan bisa online kapan pun dan di mana pun. Nggak perlu khawatir pengeluaran kuota data internet bulanan membengkak.
3. Bonus Roaming Instan Gratis ke 9 Negara
Buat kamu yang berencana traveling ke luar negeri atau memang memiliki agenda rutin untuk bepergian ke negara lain, paket HYFE menyediakan bonus roaming instan gratis ke sembilan negara melalui PRIO Pass Lite selama satu tahun. 9 negara tersebut adalah Malaysia, Singapura, Hong Kong, Kamboja, Taiwan, Sri Lanka, Macau, Bangladesh, dan Nepal.