TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Guna mengajak generasi muda Indonesia aktif dalam memajukan pertanian anggota holding Pupuk Indonesia, Petrokimia Gresik memberangkatkan sebanyak 54 Taruna Makmur Batch VI ke berbagai daerah di Indonesia.
Sejak diluncurkan tahun 2022, Petrokimia Gresik telah mencetak sebanyak 264 Taruna Makmur dari berbagai Polbangtan yang ada di Indonesia.
“Kita ajak langsung generasi muda untuk melihat betapa besarnya potensi dari sektor pertanian Indonesia jika dikelola dengan tepat. Mereka juga kita kenalkan dengan teknologi pertanian modern yang saat ini dikembangkan Petrokimia Gresik, yaitu Petro Spring (Smart Precision Farming),” ujar Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo dalam pernyataannya, Jumat(20/12/2024).
Adapun 54 Taruna Makmur ini merupakan mahasiswa dari sejumlah Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan).
Rinciannya Polbangtan Medan, Sumatera Utara sebanyak 8 mahasiswa, Polbangtan Malang, Jawa Timur 24 mahasiswa, dan Polbangtan Gowa, Sulawesi Selatan sebanyak 22 mahasiswa.
Sebelum diterjunkan ke lapangan, para mahasiswa mendapatkan pembekalan dalam Sekolah Makmur. Materi yang diberikan mulai dari pembekalan mental, product knowledge dari Petrokimia Gresik Group, uji tanah, sharing session Program Makmur, dan materi lainnya.
“Para Taruna Makmur ini sekarang sudah siap turun di lapangan dan akan menjalankan tugasnya selama enam bulan atau hingga Juni 2025. Mengaplikasikan ilmu yang mereka dapat dari Sekolah Makmur untuk pendampingan petani. Program ini, merupakan salah satu cara kami untuk mempermudah petani dalam mendapatkan solusi dari berbagai permasalahan yang selama ini dialami petani,” ujar Dwi Satriyo.
Taruna Makmur yang diberangkatkan tersebut nantinya bakal ditugaskan meningkatkan produktivitas pertanian dan percepatan swasembada pangan nasional yang diinstruksikan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Taruna Makmur bersama petugas Agroman Petrokimia Gresik akan memberikan pendampingan kepada petani binaan Program Makmur, baik untuk budidaya padi, tebu, jagung, hortikultura, maupun komoditas pertanian lain.