Liputan6.com, Jakarta – Chatbot dan modul AI besutan startup Tiongkok, DeepSeek, menjadi fenomena AI baru di dunia teknologi yang membuat perhatian banyak orang.
Perusahaan-perusahaan teknologi AS pun sempat was was dibuatnya. Pasalnya, dengan biaya yang disebut jauh lebih sedikit, startup Tiongkok ini membuat DeepSeek AI memiliki hasil pengujian yang melampaui ChatGPT.
Tokoh-tokoh di perusahaan teknologi seperti Mark Zuckerberg, Sam Altman, bahkan sekelas Presiden AS Donald Trump juga ikut mengomentari DeepSeek AI.
Dalam waktu singkat, DeepSeek merajai toko aplikasi App Store dan Google Play Store di Amerika Serikat dan 51 negara lainnya.
Sayangnya, tak lama setelah ramai jadi bahan pembicaraan, kecerdasan buatan DeepSeek justru terkena serangan siber. Hal ini membuat sejumlah negara mewaspadai DeepSeek, apalagi startup ini menyimpan data pengguna di server Tiongkok dan mengatur data tersebut berdasarkan hukum setempat.
Tidak butuh waktu lama, beberapa negara bahkan sudah membatasi hingga melarang penggunaan DeepSeek, yuk simak di sini negara mana saja yang dimaksud, sebagaimana dikutip dari berbagai sumber:
1. Italia
Otoritas perlindungan data Italia, Garante, akhirnya mengumumkan pemblokiran terhadap model kecerdasan buatan (AI) asal Tiongkok, DeepSeek. Mengutip laman CNA, pemblokiran ini dilakukan karena kurangnya informasi terkait penggunaan data pribadi.
Untuk diketahui, sejak Rabu (27/9/2025), DeepSeek tidak lagi dapat diakses di toko aplikasi Apple App Store maupun Google Play Store di Italia.
Langkah ini diambil setelah Garante meminta klarifikasi mengenai data pribadi apa saja yang dikumpulkan, dari mana sumbernya, untuk tujuan apa, berdasarkan dasar hukum apa, dan apakah data tersebut disimpan di China?
“Garante menilai informasi yang diberikan oleh perusahaan Tiongkok penyedia layanan chatbot AI untuk DeepSeek sama sekali tidak mencukupi,” demikian pernyataan resmi di situs web mereka.
Keputusan Italia blokir DeepSeek diambil untuk melindungi data pengguna di Italia. Garante menambahkan bahwa keputusan ini “berlaku segera” dan mereka juga telah membuka investigasi lebih lanjut.
DeepSeek AI hadir sebagai pesaing baru ChatGPT. Apakah AI China ini lebih unggul?
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5115690/original/004875800_1738317201-DeepSeek.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)