3. Bawang Putih: Pembunuh Sel Kanker
Bawang putih mentah atau yang digeprek memiliki senyawa aktif anti-kanker. Komponen alami dalam bawang putih dapat merusak sel abnormal.
Dalam bawang putih ada scordinin yang memiliki kemampuan meningkatkan daya tahan tubuh dan pertumbuhan. Penelitian di Eropa menyebutkan salah satu zat yang terdapat dalam bawang putih (allisin) dapat membunuh bakteri yang resisten terhadap banyak antibiotik yaitu Staphylococcus aureus.
4. Jamur Ajaib: Penerjang Sel Jahat
Maitake, shitake, dan reishi memiliki kekuatan imunologis. Jamur ini dapat membantu sistem kekebalan tubuh melawan sel kanker.
Makanan ini adalah sumber ergothioneine yang tinggi. Kandungan asam amino dan antioksidannya juga dapat bekerja mencegah atau memperlambat kerusakan sel.
Beberapa varietasnya seperti shiitake, tiram, maitake, dan tiram raja memiliki jumlah ergothioneine yang lebih tinggi. Memasukkannya ke dalam diet harian akan berperan dalam menurunkan risiko kanker.
5. Kunyit: Pelindung Sistemik
Kunyit mengandung kurkumin yang kuat melawan sel kanker. Senyawa aktif dalam kunyit dapat menghambat pertumbuhan tumor.
Kurkumin adalah pigmen kuning yang diekstrak dari kunyit dan merupakan salah satu dari tiga curcuminoid yang dikenal dalam kunyit. Sejauh ini, ada lebih dari 2.000 penelitian yang diterbitkan menunjukkan bahwa kurkumin dalam kunyit memerangi kanker payudara, prostat, hati, usus besar, paru-paru, pankreas dan banyak lagi.
Penulis: Ade Yofi Faidzun
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1611131/original/028108800_1496300267-Brokoli.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)