5 Jurus Pemprov Lampung Membangun Pertumbuhan Ekonomi dari Desa

5 Jurus Pemprov Lampung Membangun Pertumbuhan Ekonomi dari Desa

Rahmat mengatakan, konsep pelatihannya pun tidak main-main, yakni menggunakan pendekatan Mobile Training Unit (MTU), dengan menghadirkan proses pembelajaran langsung di tingkat desa, menjadikannya lebih inklusif dan menjangkau lapisan masyarakat yang selama ini sulit mengakses pelatihan konvensional.

Total akan ada 6 materi kejuruan yang disesuaikan dengan potensi lokal masing-masing desa dan kelurahan dengan fokus pada bidang pertanian dan kewirausahaan. Program pelatihan Gercep ini sendiri akan dimulai pada Juni-November 2025 dengan durasi pelatihan berbeda untuk masing-masing kejuruan.

“Tahun ini, pelatihan vokasi akan dilaksanakan sebanyak 60 kelas di tingkat desa, yang tersebar di hampir seluruh kabupaten di Lampung,” katanya.

Dengan kapasitas 16 peserta per kelas, gerakan ini akan memberdayakan sebanyak 960 masyarakat desa di Lampung, yang berkesinambungan dengan 4 PHTC lainnya. Peserta pelatihan Gercep nantinya disiapkan untuk bisa bekerja merawat mesin bed dryer, mengelola hibah Pupuk Organik Cair (POC), bekerja di UMKM lokal dan bahkan menciptakan usaha baru yang membuka lapangan kerja di desa.

“Dengan keahlian ini, peserta juga berpeluang dan berkontribusi langsung pada penguatan ekonomi desa,” ungkap Rahmat.

Tak hanya keterampilan teknis, peserta pelatihan Gercep juga akan dibekali dengan pola pikir inovatif melalui pendekatan Design Thinking dan strategi kewirausahaan. Tujuannya adalah agar masyarakat desa mampu mengembangkan potensi desanya secara mandiri dan berkelanjutan.

Tak hanya itu, peserta pelatihan juga berkesempatan memperoleh sertifikasi profesi yang terlisensi resmi dari Badan Nasional Sertifi kasi Profesi (BNSP).

“Saya berharap Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) ‘Bersama Desaku Maju Menuju Lampung Emas’ ini, akan mampu menguatkan peran masyarakat desa dalam pembangunan daerah, mendorong optimalisasi potensi lokal, serta membentuk sumber daya manusia yang terampil dan berdaya saing, sehingga pembangunan tidak lagi terpusat di kota, tapi juga tumbuh dari desa,” katanya.